Ini Peran Recky Lahope di BP2P & Pria Kaum Bapa GMIM

Pnt Recky Lahope saat foto bersama Menteri PUPR RI.(dok)

MANADO-Kapasitasnya sebagai Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi I ternyata tidak membuat Pnt. Recky W Lahope, ST, MT menyampingkan panggilan pelayanannya sebagai pelayan khusus di lingkungan GMIM. Tak heran, disela-sela kesibukannya menyediakan ratusan ribu unit rumah untuk masyarakat Suluttenggo selang tahun 2022, pria berdarah Nusa Utara ini, tetap saja fokus pada pelayanannya sebagai Ketua Kompelka Pria Kaum Bapa Wilayah Manado Utara II. “Saya menyadari bahwa betapa pentingnya melayani di ladang Tuhan, karena semua yang kita miliki saat ini adalah dari Tuhan,” tutur Lahope.

Sekretaris BPMJ GMIM Nazareth Tuminting ini juga mengatakan, dirinya saat ini menyadari bahwa, prestasi apapun yang akan diraih, jika tanpa campur tangan Tuhan Yesus, maka semuanya akan menjadi sia-sia. “Menjadi sebuah kewajiban bagi kita untuk menghadirkan Tuhan Yesus dalam setiap rencana pekerjaan kita, termasuk dalam panggilan pekerjaan sebagai abdi negara. Saya masih diberikan kuat dan sehat, semuanya karena Tuhan Yesus,” urai pria kelahiran pulau Siau, kabupaten Sitaro ini.

Lahope termasuk satu-satunya pejabat berdarah Nusa Utara yang sukses menitik karir di lingkungan Kementrian PUPR saat ini. Selain menempati jabatan berengsi sebagai Kepala BP2P, nama Pnt. Recky Lahope, ST, MT belakangan mulai disebut-sebut sebagai salah satu tokoh Nusa Utara yang layak mengikuti kontestasi di pilwako Manado tahun 2024 mendatang.

Selain dikenal familiar dengan semua komunitas masyarakat Nusa Utara di kota Manado bahkan Sulut, suami dokter Lenny Tamos ini juga banyak mencetus program pembangunan rumah sederhana untuk masyarakat tidak mampu di pulau Siau maupun pulau Tagulandang di kabupaten Sitaro “Tahun 2021 lalu, sedikitnya ada 100 rumah yang kita bangun di pulau Siau. Di pulau Tagulandang juga ada,” kata Lahope yang juga dikenal sebagai anggota Komisi P/KB Sinode GMIM periode 2022-2027.

Komunitas masyarakat Nusa Utara yang berasal dari kabupaten Sangihe, Sitaro dan kabupaten Talaud umumnya di kota Manado berdiaspora di kecamatan Tuminting dan kecamatan Bunaken Kepulauan, meskipun hampir sebagian besar juga menempati seluruh kecamatan di kota Manado. Wilayah Manado Utara selama ini menjadi kantong suara komunitas masyarakat Nusa Utara yang sukses menghantar walikota dan wakil walikota Manado terpilih di pilkada.(maxi)