4 ‘Tantangan Berat’ Prof Sompie Pasca Dilantik menjadi Rektor Unsrat

Pelantikan Prof Dr. Berty Sompie sebagai Rektor Unsrat.(dok)

MANADO-Rektor Unsrat yang baru Prof. Dr. Ir. Oktovian Berty Sompie, M.Eng tidak hanya diperhadapkan dengan masalah internal di lingkungan kampus kebanggaan masyarakat Nyiur Melambai pasca pelantikan yang dilaksanakan Rabu, (21/12) kemarin di Kementrian Ristek Dikti. Namun, mantan staf khusus Gubernur Sulut Olly Dondokambey tersebut ikut diperhadapkan dengan beberapa tantangan termasuk sisa pekerjaan berat dari rektor Unsrat sebelumnya.

Sekjen Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi Ir. Suharti MA PhD usai pelantikan mengatakan, pejabat yang dilantik ikut memegang tanggung-jawab besar menuju pada perguruan tinggi yang mampu menghasilkan lulusan yang bermutu. “Tugas kita membawa perguruan tinggi yang bisa menghasilkan lulusan yang berkompoten. Tidak hanya sekadar lulus, tapi bisa mendorong kesejahteraan bangsa,” kata Suharti. Dirinya juga mengingatkan supaya dunia kampus menjadi tempat belajar yang aman dan nyaman. “Kampus harus mencegah dan menangani berbagai macam kekerasan, perundungan dan intoleransi di satuan pendidikan,” katanya.

Mantan Deputi Gubernur Bidang Pengendalian dan Pemukiman Provinsi DKI Jakarta ini mengatakan, sebagai lembaga pendidikan perguruan tinggi juga mendapat kepercayaan mengelola anggaran sangat besar. “Tahun 2023, anggaran pendidikan mencapai 628 triliun dan perguruan tinggi dijatah 13 persen atau sekitar 80 triliun. “Bagaimana kita memanfaatkan anggaran itu efektif, efisien dan akuntabel,” jelas Suharti. Kepada para rektor dan pimpinan PT yang baru, Suharti mengingatkan juga pentingnya kolaborasi dan gotong royong.

Sebelumnya, usai pelantikan Prof Sompie menjadi rektor Unsrat ikut dilaksanakan juga serah terima jabatan dari Prof Dr Ir Ellen J. Kumaat MSc DEA kepada Prof Sompie. Dalam sambutannya, Prof Sompie mengajak seluruh semua bergandeng tangan untuk membawa Unsrat makin maju.(ms)