MANADO-Awal tahun 2023 rupanya menjadi awal prestasi Rektor Unima Prof. Dr. Deitje Katuuk, M.Pd dalam menempatkan Unima berdiri sejajar dengan sejumlah kampus PTN di Indonesia. Betapa tidak, Unima kali ini ikut menjadi lokasi pelaksanaan perayaan ibadah Natal Yesus Kristus yang dilaksanakan oleh jajaran Korpri Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset & Teknologi, Jumat, 6 Januari 2023 di audotorium Unima.
Meskipun tidak sempat mengikuti ibadah inti, karena ikut melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah di kabupaten Minahasa bersama Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE, namun Menristek Dikti Nadiem Makarim ikut memberikan apresasi atas suksesnya pelaksanaan ibadah Natal dan tahun baru 2023 yang dilaksanakan di Unima. Dalam sambutannya, mantan Dirut Ojek mengatakan, dirinya merasa bahagia karena bisa bertemu dengan seluruh civitas akademik yang datang dari berbagai PTN/PTS di Sulut maupun Papua. “Saya bahagia bisa bertemu dengan bapak dan ibu. Saya kagum dengan Sulut, karena Sulut ikut menempati rangking ke 3 Indeks Kerukunan Beragama (KUB) di Indonesia,” kata Menteri termuda di KIB tersebut.
Menurut Makarim, saat ini pihaknya intens membasmi 3 dosa besar dalam dunia pendidikan masing-masing dosa intoleransi, kekerasan seksual dan dosa perundungan. Hanya saja dirinya bersyukur karena tinggihnya kebhinekaan di Sulut membuat provinsi Sulut menjadi daerah percontohan. “Saya kagum dengan Sulut,” tutur Makarim yang kali ini hadir bersama istri tercinta Franka Franklin Makarim.
Terlihat Rektor Unima Prof. D. Deitje A Katuuk, M.Pd ikut mendampingi Nadiem Makarim bersama istri. Bahkan, Prof Katuuk duduk hanya bersebelahan dengan Franka Franklin Makarim yang belakangan diketahui merupakan perempuan lulusan Fashion Raffles Design Institue dan Northumbria University, Belanda. Bahkan terlihat, Rektor Unima Prof Deitje Katuuk dan Rektor Unsrat Prof Bertie Sompie ikut mendampingi Rektor Univeritas Cendrawasih Dr. Oscar Oswald Wambrauw saat menyampaikan laporan panitia.
Dalam sambutannya Oscar mengatakan, sebelum pelaksanaan ibadah Natal dan tahun baru panitia sudah melaksanakan sejumlah kegiatan kemanusian diantaranya, bakti sosial di sejumlah panti asuhan di Jakarta, Papua dan Sulut. “Kami juga ikut memberikan donasi kepada sejumlah pegawai di lingkungan Unima,” tutur Oscar yang dalam perayaan Natal kali ini ikut memboyong sejumlah pimpinan dan dosen Uncen dan kelompok paduan suara mahasiswa Uncen.
Tampak audotorium Walanda Maramis yang selama ini dijadikan pusat kegiatan kemahasiswaan Unima, ikut dipadati sejumlah pimpinan PTN maupun PTS di Sulut dan Papua. Pihak panitia pelaksana yang umumnya merupakan gabungan antara pihak Unsrat, Unima, Uncen dan Kementrian ikut mempercantik penataan acara yang kali ini ikut dipandu oleh Narcia Watulingas, S.Pd, MAP dan Ibu Ina, salah satu staf dosen Uncen.
Nampak hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh agama diantaranya Ketua BPMS GMIM Pdt. Dr. Hein Arina, M.Th, Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC, sejumlah anggota DPRD Provinsi Papua, pimpinan sejumlah Politeknik Negeri di Sulut, Pimpinan Unima di Tondano dan undangan lainnya. “Kita bersyukur karena perayaan Natal kali ini terlaksana dengan baik. Ini menjadi catatan sejarah, bahwa Unima pernah menjadi tuan rumah pelaksanaan perayaan Natal Kementrian,” ucap Wakil Rektor Bidang Humas Dr. Donal Ratu, S.Pd, M.Hum.(ms)