BALI-Ketua Umum Sinode Germita (Gereja Masehi Injili di Talaud) Pdt. Dr. Arnol Abast, M.Th ikut menjadi salah satu peserta dalam Workshop Good Governance M21 dan Partner Organisasi di Asia yg dilaksanakan di Bali, 16-20 Januari lalu. Dalam Workshop yang diikuti oleh 26 lembaga mitra di Asia tersebut, Pendeta Arnol Abast ikut menyampaikan konsep tentang pemberdayaan warga gereja khususnya bagi masyarakat yang menetap di Indonesia. “Kami juga ikut membahas soal pemberdayaan warga gereja yang menetap di kawasan Afrika maupun Amerika Latin,” kata Pendeta Arnol yang saat dihubungi sementara berada di Bali.

Menurut Pendeta Arnol, Mission 21 merupakan lembaga yg dibentuk oleh gereja di Eropa (Swiss) guna membantu program pemberdayaan masyarakat. “M21 juga fokus terhadap pengembangan sumber daya manusia, pendidikan, pengembangan ekonomi masyarakat marginal, penegakkan hukum dan HAM serta pencegahan kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak. “Masalah good Governance dan kepedulian terhadap masalah lingkungan juga ikut menjadi pembahasan kami selama pelaksanaan Workshop,” jelas Pendeta Arnol tadi malam.
Selain melibatkan hampir seluruh pimpinan Sinode PGI di Indonesia, acara yang nantinya akan diikuti dengan pelaksanaan Workshop dengan tema Good Governace di Bali pada 26-30 Januari tersebut juga ikut dihadiri oleh pimpinan M21 dari Swiss yakni Ibu Lucy Theuer dan Koordinator M21 Asi Ibu Meilani. “Saya bersyukur karena Germita menjadi salah satu Gereja di Sulut yang ikut menjadi peserta dalam pelaksanaan Workshop kali ini,” ucap Pendeta Arnol yang saat dihubungi sementara melaksanakan diskusi terbuka dengansejumlah peserta dari Asia.(end)