MANADO-Unima tak hanya sukses melakukan sejumlah pengembangan pendidikan di seluruh fakultas dan pasca sarjana selang 2 tahun terakhir ini. Namun, dibawah kepemimpinan Rektor Unima Prof. Dr. Deitje A Katuuk, M.Pd, Unima juga bertekad membangun iman seluruh civitas akademik.
Hal ini dibuktikan dengan ditahbiskannya Gereja Kampus Unima yang berdiri kokoh di area gedung Training Centre Unima pada Senin, (06/02) kemarin. Dalam khotbahnya yang diambil dalam Yohanes 15 : 1-8, Pdt. Cicilia Roring, M.Th mengatakan, sebagai salah satu lembaga pendidikan di Sulut, Unima tak hanya mampu menghasilkan SDM yang unggul, namun Unima kedepan diharapkan akan mampu menjadi sarana pendidikan yang mampu melahirkan SDM yang mampu berbuah dan menjadi berkat untuk orang lain. “Kita boleh membangun gedung yang mewah, tapi juga harus dibarengi dengan mampu membangun iman civitas akademik yang berkualitas,” tutur Pdt Roring yang juga dikenal sebagai Ketua BPMJ GMIM Tonsaru Tondano.

Sementara, Rektor Unima Prof. Dr. Deitje A Katuuk, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, kerinduan untuk memiliki sarana ibadah seperti saat ini sudah lama dinantikan seluruh civitas akademik. “Sudah lama memang kita memiliki gedung ini, tapi belum bisa dipakai karena belum ada serah terima dengan pihak kontraktor, berhubung sejumlah sarana pendukung ibadah seperti peralatan dan kursi yang belum ada,” kata Prof Katuuk.
Wakil Ketua Kompelka W/KI Sinode GMIM ini juga mengatakan, Unima boleh berhasil dari semua aspek pengembangan pendidikan di seluruh fakultas maupun pasca sarjana. Namun, untuk menghasilkan SDM yang berkualitas, Unima juga harus berhasil dari aspek pembangunan iman seluruh civitas akademik. “Dengan hadirnya Gereja kampus maka seluruh kegiatan rohani tak hanya terfokus di fakultas, namun juga akan dipusatkan di gedung Gereja termasuk pelaksanaan ibadah bersama yang nantinya akan dilaksanakan tiap bulan,” ujar Prof Katuuk yang juga dikenal sebagai Ketua Kompelka W/KI Wilayah Manado Barat Daya ini.

Lanjut rektor hal yang terpenting dalam pembangunan iman civitas akademik adalah, munculnya berbagai inovasi dan karya dari seluruh pimpinan, dosen, pegawai maupun mahasiswa Unima untuk pengembangan Unima kedepan. “Kita telah diberi tanggung-jawab oleh Tuhan Allah, marilah kita manfaatkan sebaik mungkin tanggung-jawab yang diberikan untuk bisa membawa berkat bagi sesama kita,” cetus rektor seraya melukiskan ibarat sebuah pohon yang tumbuh subur, selain akan berbuah juga akan memberi manfaat untuk orang lain,” ujar Katuuk yang juga istri tercinta Pakar Ekonomi Perencanaan Unima Prof. Dr. Sjamsi Pasandaran, M.Pd ini.
Ketua Panitia Penthabisan Gedung Gereja Dra. Vivi Saroinsing, MAP usai acara mengatakan, pihaknya menyampaikan rasa terima kasih kepada Rektor Unima Prof. Dr. Deitje Katuuk, M.Pd yang ikut berkenan hadir sekaligus melakukan gunting pita pembukaan pintu utama gedung gereja kampus Unima. “Sebagai panitia pelaksana kami bersyukur kepada Tuhan Yesus, karena momentum kali ini menjadi sebuah sejarah bahwa Unima tak hanya fokus pada pembinaan SDM secara akademik, tapi juga fokus pada pembinaan iman seluruh civitas,” kata Saroinsong yang juga sebagai Plt Karo Perencanaan Unima.
Selain rektor Unima ikut hadir dalam acara penthabisan Gereja kampus tersebut diantaranya, Wakil Rektor I Prof. Dr. Orbanus Naharia, MS, Wakil Rektor III Dr. Donal Ratu, M.Hum, mantan rektor Unima Prof. Dr. Philopus Tuerah, MS, Kepala Humas Unima Titof Tulaka, ST, MAP serta sejumlah dosen maupun ASN lainnya.(end)