Kantor Kas Menjamur di SulutGo, NPL Turun Drastis, Prisma Dana Diera James Salibana

Dirut PT. BPR Prisma Dana James Salibana.(ist)

MANADO-Sejak dipercayakan pemilik saham untuk menjadi top eksekutif di PT. BPR Prisma Dana, likuiditas keuangan di salah satu BPR ternama di Sulut tersebut terus melejit. Bahkan, hanya dalam tempo tidak lebih dari 2 tahun, Dirut PT. BPR Prisma Dana Dr. Johanis Christianus Salibana, SE, MM, MBA, PIA mampu melakukan sejumlah kebijakan strategis diantaranya, memperbaiki Non Performing Loan (NPL) atau kredit kurang lancar mengalami penurunan siginifikan dari tahun-tahun sebelumnya, Laba Perusahaan yang mengalami kenaikan, Azet perusahaan yang terus bertambah, tabungan masyarakat yang terus meningkat serta tinggihnya kepercayaan masyarakat.

Khusus untuk memperbaiki NPL, Salibana ternyata memiliki strategi khusus yaitu intens membangun komunikasi dengan seluruh kepala daerah di Sulut maupun Gorontalo. “Pendekatan yang kita lakukan adalah menciptakan komunikasi dengan kepala daerah serta membangun kerja sama, mengingat sebagian kredit kurang lancar tersebut adalah ASN,” kata Salibana.

Berkurangnya NPL di Prisma Dana dari tahun-tahun sebelumnya lebih disebabkan pada, munculnya kesadaran nasabah untuk membantu angsuran pinjaman untuk tetap menjadi lancar. “Meski kondisi ekonomi kita baru pulih dari covid 19, namun nasabah tetap berusaha untuk memberi konstribusi pembayaran angsuran yang lancar,” terangnya

Mantan Komisaris Utama (Komut) salah satu perusahaan IT ternama di Jakarta ini mengatakan, sampai dengan saat ini, PT. BPR Prisma Dana masih memiliki dana sebesar Rp 185 milyar yang belum digunakan untuk ekspansi kredit ke nasabah. “Kita masih sementara kaji keutungan ekonomisnya. Mudah-mudahan dalam waktu secepatnya kita akan salurkan,” tutur Salibana yang juga mantan Dirut PT. Bank SulutGo ini.

Salah satu kebijakan strategis yang dilakukan Salibana saat ini adalah, ikut menambah kantor kas di sejumlah kabupaten/kota di Sulut maupun Gorontalo. “Sudah ada 7 kantor kas yang kita buka selang tahun 2022 dan semuanya berjalan sesuai target perusahaan,” urai Salibana yang intens setiap hari melakukan coffee morning dengan jajaran direksi maupun karyawan di bank yang bermarkas di kawasan Marina Plaza Manado ini.

Menurut Salibana, pembukaan kantor kas di sejumlah kabupaten/kota di Sulut maupun Gorontalo ini semata-mata ikut memperkenalkan BPR Prisma Dana dengan nasabah. “Nasabah harus tahu dari dekat seperti apa produk yang dihasilkan dari Prisma Dana. Pelayanannya seperti apa, termasuk memudahkan karyawan Prisma Dana untuk melakukan tatap muka langsung dengan nasabah di daerah,” jelas jebolan S1 Fekon Unsrat ini.

Jumlah karyawan yang dipekerjakan untuk kantor kas pun tidak terlalu banyak. “Cukup 3 orang saja, namun mereka melaksanakan tupoksi double,” katanya. Menariknya menurut James, prestasi yang dihasilkan kantor kas di sejumlah kabupaten/kota tidak berbeda jauh dengan kantor cabang. “Biasanya kita menetapkan target 20 milyar dalam setahun, tapi ada beberapa kantor kas di Februari ini sudah mencapai 9 milyar,” beber Salibana saat diwawancarai politikanews.com baru-baru ini.(ms)