MANADO-Upaya konsolidasi partai politik di seluruh kabupaten/kota di Sulut jelang pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 rupanya tidak hanya dilakukan sejumlah parpol pendatang baru di pemilu Februari tahun 2024 mendatang. Namun, upaya ‘pembersihan’ terhadap sejumlah kader yang dinilai tidak produktif lagi juga ikut dilakukan DPD I Partai Golkar Sulut.
Yah, kali ini fokus penataan organisasi ikut dilakukan DPD I partai Golkar Sulut terhadap Ketua DPD II partai Golkar Kabupaten Kepulauan Sitaro Drs Piet Kuera. Jabatan Kuera secara resmi ikut digantikan oleh Apler Bentian, yang sehari harinya menjabat sebagai salah satu fungsionaris DPD I Partai Golkar Sulut. “Penyerahan SK-nya sudah kita lakukan kemarin (Maksudnya, Kamis, (16/2),” kata Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulut Feryando Lamaluta saat dikonfirmasi politikanews.com Jumat, (17/2) kemarin.
Mantan wartawan senior Jawa Post Group ini mengatakan, tidak ada istilah eksekusi atau sejenisnya dalam pergantian ketua DPD II Partai Golkar Sitaro. “Sekali lagi saya katakan bahwa ini adalah upaya penataan organisasi di Golkar Sitaro,” ucap Yoyo, sapaan akrab Lamaluta.
Piet Kuera merupakan kader Golkar senior di kabupaten kepulauan Sitaro. Meskipun tidak pernah duduk di DPRD kabupaten Sangihe maupun DPRD kabupaten kepulauan Sitaro, namun Kuera sempat menjabat Wakil Bupati kepulauan Sitaro mendampingi Toni Supit sebagai Bupati terpilih pada periode 2008-2013.
Sejak dipercayakan menjabat sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Sitaro, perolehan kursi partai yang dipimpin Airlangga Hartato di DPRD Sitaro ini tidak melebihi dari 3 kursi. Dari jumlah anggota DPRD Sitaro sebanyak 20 orang, Golkar hanya mampu mengutus masing-masing 1 kursi dari 3 dapil yang ditetapkan di daerah yang saat ini dihantam dengan erupsi gunung api Karangetang. (end)