Lantik 3 DPC Sekaligus, IKISST Bertekad Blusukan Sampai ke Desa & Kelurahan

Pengurus Besar IKISST Saat menjemput Ketua DPRD Sulut & Wabub Minahasa.(ist)

TONDANO-Tak hanya sukses melaksanakan pesta adat tulude diawal tahun 2023, namun, Pengurus Besar IKISST (Ikatan Kekeluargaan Indonesia Sangihe, Sitaro & Talaud) juga ikut merampungkan kepengurusan di 15 kabupaten/kota di Sulut. Bahkan, sebelum puncak acara Tulude yang dipusatkan di Benteng Moraya Jumat, (24/2) kemarin, PB IKISST ikut melantik 3 pengurus kabupaten/kota sekaligus.

3 Pengurus kabupaten/kota yang dilantik masing-masing DPC IKISST Kabupaten Bolmong Utara (Bolmut), DPC IKISST Kota Tomohon dan DPC IKISST Kabupaten Minahasa. “Setelah dilantik, semua pengurus selanjutnya akan melaksanakan konsolidasi organisasi sampai ke tingkat desa/kelurahan. Kita berharap sebelum akhir akhir tahun 2023, pengurus IKISST sudah sampai ke desa maupun kelurahan,” kata Ketua Umum PB IKISST Prof. Dr. Orbanus Naharia, MS.

Menurut Orbanus, salah satu indikator mulai bekerjanya mesin organisasi di semua tingkatan adalah, suksesnya pelaksanaan Tulude tahun 2023 yang dipusatkan di kabupaten Minahasa. “IKISST bukanlah organisasi politik. Namun, IKISST adalah organisasi sosial kemasyarakatan yang bertujuan mensejahterahkan seluruh anggota dengan berbagai terobosan organisasi,” jelas Guru besar Ilmu Kimia Univeritas Negeri Manado (Unima) ini.

Dihubungi terpisah, Ketua DPRD Provinsi Sulut dr. Fransiskus Andi Silangen mengatakan, momentum Tulude kiranya akan menjadi sarana pemersatu masyarakat Nusa Utara dimana saja. “Sudah saatnya Nusa Utara bersatu meneruskan keberhasilan kepemimpinan OD-SK dalam membangun Sulut yang lebih baik kedepan,” tutur Silangen yang kemarin terlihat lengkap menggunakan baju adat dari Sangihe yakni Baniang dan Paporong.

Sementara, Gubernur Sulut yang diwakili Kaban Perbatasan Ir. Djemmy Gagola, MS saat membawakan sambutan mengatakan, dirinya memberikan apresiasi terhahap sukses pelaksanaan Tulude yang dilaksanakan PB IKISST. Tulude dimata pemprov adalah, sebuah tradisi budaya yang harus dikembangkan secara berkelanjutan dan jangan pernah pudar. “Dimanapun warga Nusa Utara berada, biarlah kita tetap akan melestarikan budaya leluhur ini, untuk memperkokoh semangat persatuan diantara kita,” harap Gagola yang juga mantan Sekkab Talaud ini.(end)