Silangen : 17 Tahun Unima Berjuang Statuta, Nanti Diera Rektor Prof Katuuk Baru Disetujui

Dr. Patrice Silangen, Ketua LP3M Unima.(ist)

TONDANO-Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjamin Mutu (LP3M) Unima Dr. Patricia M.Silangen, S.Pd., M.Si ikut memberikan apresiasi dan penghargaan atas berbagai terbosan taktis dan teknis yang dilakukan Rektor Unima Prof. Dr. Deitje A Katuuk, M.Pd yang sukses menempatkan Unima berada pada level PTN (Perguruan Tinggi Negeri) yang diperhitungkan di level nasional.

Salah satu parameter keberhasilan Unima dibawah kepemimpinan Rektor Prof Katuuk adalah, ketika Unima berhasil menyakinkan Kemendikbud Ristek Dikti soal statuta Unima. “Bayangkan 17 tahun Unima berjuang soal statuta, nanti diera Rektor Prof Katuuk baru bisa diterapkan. Ini prestasi yang luar biasa untuk seluruh civitas akademik Unima,” kata jebolan magister dari ITB (Institute Teknologi Bandung) ini.

Adik kandung Ketua DPRD Sulut Dr. Fransiskus Andi Silangen ini mengatakan, sebelum statuta Unima ditetapkan oleh Kemendikbud Ristek Dikti termasuk penerapan BLU (Badan Layanan Usaha) tahun 2022 lalu, sudah menjadi rahasia umum jika dosen Unima yang inten mengikuti seminar di luar daerah maupun kegiatan akademik lainnya kadang-kala menjadi kurang percaya diri karena status hukum Unima yang masih satker (Satuan Kerja).

“Biasa di seminar-seminar diluar daerah kita saling tukar informasi antar sesama dosen soal status perguruan tinggi kita. Dan kita kadang-kadala malu karena status hukum kita yang masih Satker. Tapi, ketika Unima menjadi BLU, maka status sosial kita para dosen jadi bergengsi karena hanpir sama dengan umumnya PTN bergengsi di Indonesia,” ucap Silangen yang juga dikenal sebagai adik ipar Penjabat Bupati Kabupaten Sangihe dr. Rini Tamuntuan ini.

Tak hanya Statuta dan BLU, namun hanya diera kepemimpinan Rektor Unima Prof Katuuk Unima berhasil menyakinkan Kementrian soal OTK melalui keluarnya Permendikbud Ristek No 17 tahun 2022 tentang Organisasi Tata Kelola. “Melalui Permendikbud Ristek tersebut Unima berhasil melakukan perubahan-perubahan baik secara akademik maupun non akademik, termasuk lahirnya sejumlah lembaga di Unima. Bayangkan saja, hanya dalam tempo 2 tahun wajah Unima sudah berubah total,” ujar Ketua LP3M, lembaga baru di Unima yang merupakan hasil peleburan 2 lembaga sebelumnya.

Melihat prestasi dan keberhasilan Unima dibawah kepemimpinan Rektor Prof Katuuk, maka keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan Unima tapi juga kebanggan masyarakat Sulut. “Kenapa demikian, karena dibawah kepemimpinan Ibu rektor (Deitje Katuuk,maksudnya) Unima juga berhasil melahirkan sejumlah program studi (Prodi) baru yang tak cocok dengan kebutuhan pasar di Sulut maupun nasional,” jelas Silangen yang juga adik kandung dari Komisaris Utama PT. Bank SulutGo Edwin Silangen, SE, MM ini.

Salah satu prodi yang akan dibuka dalam waktu dekat ini adalah Prodi Teknik Energi Terbarukan yang nantinya merupakan hasil kerja sama Unima dengan sejumlah pihak diantaranya PT. SUN dan PT Wika. “Kita upayakan tahun 2023 ini sudah dibuka dan sudah ada mahasiswa baru,” ujar Silangen menutup pembicaraan Selasa, (21/2) kemarin.(end)