MANADO-Meskipun telah memasuki tahun kedua dalam periode pelayanan 2021-2026, BPMS GMIM bersama Komisi P/KB GMIM terus melaksanakan LK3G (Latihan Kepemimpinan Kristiani & Kepelayanan Gereja) di sejumlah jemaat, termasuk di GMIM Bukit Hermon Kombos Kairagi Satu di wilayah Manado Timur III.
Dalam LK3G yang dilaksanakan Jumat, (31/4) hari ini di GMIM Bukit Hermon Kombos Kairagi Satu, panitia pelaksana ikut menghadirkan dua orang pembicara masing-masing, Kordinator Bidang (Korbid) Hukum & HAM dan Sertifikasi Azet Pdt. Hezky L Manus, M.Th dan anggota Komisi P/KB GMIM Pnt. dr. Denny Ngantung, SpS (K).

Pendeta Hezky Manus dalam pemaparannya soal Kepelayanan & Kepemimpinan Gereja banyak menyampaikan hal terkait dasar-dasar kepemimpinan, model kepemimpinan, prinsip serta carakter kepemimpinan gereja di era digitalisasi saat ini. “Kepemimpinan Kristiani lebih kepada transformasi kehidupan orang-orang yang dipimpin kearah keserupaan dengan gambar Khaliknya,” jelas Pdt Hezky yang juga mantan Sekdep Data & Informatika Sinode GMIM ini.
Mantan Kepala Radio Sion Tomohon ini mengatakan, dinamika pelayanan yang ada di GMIM saat ini, secara otomatis membutuhkan carakter seorang pelayan yang mampu bertindak cakap serta inovasi dalam berbagai hal. “Artinya, Gereja membutuhkan seorang pemimpin yang amanat serta ideal dan tetap mengandalkan Tuhan Allah,” ulas Pdt Hezky berapi-api dihadapan peserta.
Sementara, anggota Komisi P/KB Sinode GMIM Pnt. dr. Denny Ngantung, Sp.S (K) dalam pemaparannya ikut mengulas soal profil P/KB GMIM dan tantangannya kedepan. Selama 2 jam lebih berbicara dihadapan peserta, Ketua P/KB GMIM Wilayah Tatelu ini ikut mengurai soal peran P/KB GMIM dalam keluarga maupun bermasyarakat. “Yang perlu dicatat adalah, Kepala Keluarga harus menjadi Nabi bahkan Guru yang mampu menjadi teladan,” katanya.
Untuk menjadi teladan di dalam keluarga maupun bermasyarakat lanjut Pnt Denny, maka, seorang kepala keluarga haruslah memperlakukan istri dan anak-anak dalam kasih Kristus. “Jika dulu ada pemahaman bahwa seenaknya kita memperlakukan istri, maka saat ini firman Tuhan mengingatkan kita (Suami, maksudnya) untuk memperlakukan istri sebagai seorang kekasih,” tutur dokter spesialis saraf di RS Prof Kandow Malalayang Manado ini.
Suami tercinta dr. Lieke Rumagit, M.Kes ini juga mengatakan, tantangan P/KB GMIM kedepan tidak hanya berhubungan dengan dinamika pelayanan, namun, warga P/KB GMIM juga diperhadapkan dengan masalah kecukupan ekonomi keluarga, transformasi digitalisasi serta penguasaan diri terkait informasi yang beredar disekitar kita. “Peran P/KB GMIM untuk selektif terhadap informasi yang beredar serta melakukan edukasi terhadap anak-anak adalah tanggung-jawab yang tak bisa ditingalkan di era saat ini,” ucap dr Denny yang saat tampil sebagai pembicara hari ini lengkap dengan menggunakan atribut P/KB GMIM.
Ketua BPMW Manado Timur III Pdt. Nietje Tuegeh-Pinaria, M.Th ikut menyampaikan rasa terima kasih kepada Pendeta Hezky dan Pnt Denny yang sudah all out menyampaikan materi LK3G. “Ada banyak pelajaran penting yang boleh kami terima hari ini, semoga bisa bermaanfaat dalam pelayanan. Terima kasih kediaan waktu kedua hamba Tuhan,” kata Pendeta Nietje yang juga sebagai Plt Ketua BPMJ GMIM Bukit Hermon Kombos Kairagi Satu.(end)