MINUT-DPD I PDIP Sulut terus memperkuat sejumlah daerah pemilihan (Dapil) potensial di Sulut jelang pemilu 14 Februari 2024 mendatang, untuk tetap mempertahankan sebagai partai peraih kursi terbanyak di DPRD Sulut.
Salah satu dapil yang menjadi andalan PDIP Sulut untuk bisa mempertahankan maupun menambah kursi di DPRD Sulut adalah, dapil Bitung-Minut. Yah, secara de fakto pemerintan, kedua kabupaten/kota di Sulut ini, kepala daerah maupun wakil kepala daerahnya dikuasai oleh kader PDIP.
Salah satu pendatang baru yang dipastikan akan memperkuat posisi PDIP untuk bisa meraih kursi tambahan di DPRD Sulut adalah, munculnya nama Kristi Arina. Istri Wakil Bupati Minut Kevin Lotulong, SE ini ikut menambah daftar kader perempuan PDIP yang akan bertarung ke DPRD Sulut dari dapil Minut-Bitung setelah sebelumnya ada nama Novita Umboh, Lily Lengkong dan Eugenio Mantiri.
Munculnya nama Kristi Arina dipastikan tidak hanya mampu mendulang suara dari kalangan kaum perempuan maupun kalangan anak muda, namun putri semata wayang dari Ketua Sinode GMIM Pdt. Dr. Hein Arina ini, diyakini mampu menggarap suara dari komunitas GMIM di wilayah Bitung dan Minut yang selama ini dinilai menjadi penyumbang suara terbanyak di pilkada maupun pemilu.
Masuknya Kristi Arina secara politik ikut membuat kompetisi di internal PDIP menjadi kian ketat, untuk bisa meraih tiket ke DPRD Sulut. PDIP sendiri memiliki 3 orang petahana yang saat ini masih duduk di DPRD Sulut dan tercatat akan mencalonkan diri kembali ke DPRD Sulut. Mereka yakni, Fabian Kaloh (Bitung), Herry Rontinsulu (Minut) dan Berty Kapoyos (Minut). Sementara, wajah-wajah baru yang nantinya akan akan melengkapi daftar calon DPRD Sulut dari dapil ini diantaranya, Lily Lengkong, Eugenio Mantiri dan Julios Ondang.(ms)