Jelang Pilkada 2024, Pendeta Hein Arina Dinilai Punya ‘Segudang’ Keunggulan

Ketua Sinode GMIM Pdt Dr. Hein Arina.(dok)

MANADO-Nama Ketua Sinode GMIMPdt. Dr. Hein Arina, M.Th sepertinya masuk dalam nominator balongub maupun balonwagub dalam pilgub Sulut yang rencananya akan dilaksanakan secara serentak pada November 2024 mendatang. Suami Ketua KPPGA Sinode GMIM Pdt. Vanny Suoth, M.Th ini dinilai sejumlah tokoh mayarakat maupun tokoh agama memiliki dukungan politik riil dari komunitas GMIM yang menyebar di 7 kabupaten/kota di Sulut.

Menurut Sekretaris Jemaat GMIM Bukit Hermon Kombos Nita Ganap, SH, MH, ketokohan Ketua Sinode GMIM Pdt. Hein Arina tidak berbeda jauh dengan ketokohan sejumlah elit-elit PDIP yang saat ini berada di kursi eksekutif maupun legislatif. “Jika nama HA (Hein Arina, maksudnya) masuk salah satu nama yang akan di survei oleh PDIP, maka saya optimis, popularitas dan elektabilitas HA jauh melebihi tokoh politik lainnya,” kata Ganap.

Tak hanya itu, staf pengajar Fakultas Hukum UKIT ini juga mengatakan, penyebaran GMIM yang hampir mendominasi 7 kabupaten/kota di Sulut, dipastikan bisa memunculkan pemilih yang fanatisme, apalagi sosok Pendeta HA tidak hanya dikenal di kalangan GMIM, tapi juga dikenal luas di berbagai dedominasi gereja di Sulut. “Ketokohan Pendeta HA juga merambat sampai ke agama-agama lain di Sulut. Tidak salah kan jika, pemimpin Sulut kedepan lahir dari kalangan tokoh agama,” urai jebolan Fakultas Hukum Unsrat ini.

Lanjut Ganap, sejarah politik di Indonesia telah mencatat bahwa, banyak tokoh-tokoh agama yang mengambil peran dan berkontribusi dalam sistim pemerintahan termasuk Wapres RI saat ini KH Ma’ruf Amin yang merupakan salah satu tokoh Muhammdiyah Indonesia. “Saya punya keyakinan sebagai partai pemenang pemilu 2019, PDIP akan sangat selektif dalam menentukan sosok Cagub dan Cawagub di pilkada nanti, apalagi pendetaka survei menjadi salah satu indikator PDIP,” tutur perempuan paruh baya ini.(end)