MANADO-Mantan Komisioner Kota Manado 2 periode berturut-turut Drs. Ventje Tatimu, M.Si ikut menyatakan keprihatinan atas beredarnya rekaman dugaan suap kepada oknum Ketua Tim Seleksi KPUD kabupaten/kota di Sulut berinisial JW alias Jerry.
Dosen Fakultas Ilmu Sosial ilmu Politik (Fisipol) Unsrat ini mengatakan, KPUD adalah Lembaga Penyelenggara Pemilu di Indonesia yang tidak boleh terkontaminasi dengan kepentingan politik jelang pemilu dan pilkada tahun 2024. “Jika sudah ada alat bukti yang cukup, maka potensi pidana terhadap oknum JW bisa saja terpenuhi. Tergantung siapa yang akan melapor,” kata Tatimu.
Hanya saja lanjut Tatimu, dirinya lebih menyarankan kepada oknum JW untuk mundur secara profesional, mengingat latar belakang profesi JW terpilih sebagai Tim Seleksi KPUD di kabupaten/kota di Sulut dari dunia akademik. “Lebih baik mundur secara profesional. Beliau (JW,maksudnya) kan adalah pendidik yang berasal dari dunia kampus,” jelas Pakar Administrasi Pemerintahan Unsrat ini.
Proses pergantian terhadap JW nantinya di Tim Seleksi KPUD menurut Tatimu, harus dilakukan oleh KPU RI di Jakarta. “Apakah melalui pergantian antar waktu, atau melalui kesepakatan internal dari 4 orang tim seleksi yang tersisah untuk menunjuk ketua tim seleksi yang baru,” saran Tatimu kepada media ini.
Lanjut Tatimu, viralnya rekaman dugaan suap terhadap oknum Ketua Tim Seleksi KPUD kabupaten/kota di Sulut ini telah mencoreng lembaga KPUD, yang nantinya akan menyelenggarakan pemilu dan pilkada tahun 2024 mendatang. “Ini citra buruk bagi KPU, yang akan menyiapkan penyelenggara yang tidak terkontaminasi dengan kepentingan politik partai tertentu, titipan maupun praktik money politik lainnya,” cetus Tatimu.
Sementara, Ketua Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Rinto Katiangdagho, SH.,MH mengatakan, untuk menciptakan opini yang baik terhadap proses seleksi KPUD kabupaten/kota di Sulut saat ini, maka, KPU RI sebaiknya membatalkan proses seleksi yang sementara berlangsung. “Tahapannya kan masih belum terlalu jauh. Saran saya dikocok baru saja, supaya calon komisioner yang terpilih bebas dari titipan maupun tudingan lainnya,” saran Katiangdagho.
Sebelumnya, beredar video rekaman yang berisikan tentang dugaan percakapan antara oknum Ketua Tim Seleksi KPUD di kabupaten/kota dengan salah satu calon komisioner KPUD. Selain viral, video berdurasi 7 menit tersebut, kini ikut menyita perhatian dunia maya.(end)