JAKARTA-Pelajaran penting bagi anggota DPRD Provinsi Sulut maupun kabupaten/kota di Sulut yang doyan atau kerap memainkan Game pada saat rapat paripurna sementara berlangsung. Betapa tidak, hanya karena kedapatan bermain game slot saat rapat paripurna, anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kini terancam di PAW.
Tak hanya itu, DPD PDIP DKI Jakarta juga sepakat untuk memberhentikan Cinta Mega dari keanggotaan partai dan tidak bisa masuk dalam daftar calon anggota DPRD di pemilu 2024 mendatang. “Nanti malam itu tahapannya adalah kan fraksi sudah membuat keputusan dan keputusan sudah kita kirim ke DPD. Nanti DPD akan membahas keputusan yang sudah diambil oleh fraksi melalui rapat internal DPD,” kata Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono.
Gembong mengatakan, rapat malam ini akan mendengarkan hasil rapat internal fraksi PDIP yang telah digelar pada Jumat (21/7/2023). Sehingga tak akan menghadirkan Cinta Mega. “Nggak. Mendengarkan dari laporan fraksi dulu. Setelah mendengarkan laporan fraksi, tindak lanjutnya partai akan apa? apakah akan memberikan sanksi sesuai kapasitas DPD ataukah kapasitas yang lebih tinggi diserahkan ke DPP,” jelas Gembong.
Meski demikian, Gembong belum bisa memastikan apakah akan memutuskan sanksi untuk Cinta Mega. Namun, Gembong menyebut kemungkinan sanksi yang diterima oleh Cinta Mega adalah tidak dapat menjadi anggota DPRD kembali hingga dicopot sebagai anggota dewan melalui Pergantian AntarWaktu (PAW).
“Belum tahu apakah malam nanti langsung diambil keputusan ataukah nanti itu dilaporkan ke DPP partai karena ada tahapan yang diambil oleh DPD, ada keputusan yang mesti diambil oleh DPP. Jadi banyak hal yang nanti malam akan dibahas secara detil,” tutur Gembong. “Itu nanti kalau iPad itu nanti urusannya ke tim investigasi. Ya penentuannya nanti malam itu,” sambungnya.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono memastikan adanya sanksi kepada Cinta Mega termasuk kemungkinan mempertimbangkan kembali penempatannya sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) di Pemilu 2024 karena main gim saat rapat DPRD DKI. “Sanksi banyak, contohnya, apakah yang bersangkutan masih layak dicalonkan kembali atas kejadian itu,” kata Gembong.(lip/pn)