TONDANO-Seluruh civitas akademik Unima ikut memberikan apresiasi terhadap prestasi gemilang yang berhasil diraih Rektor Unima Prof. Dr. Deitje Katuuk, M.Pd yang mampu menempatkan Unima masuk Top 10 liga Satuan Kerja (Satker) dan meraih peringkat 1 nasional dalam penganugerahan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) liga satker.
Staf Pengajar FISH (Fakultas Ilmu Sosial & Hukum) Unima Sam Saroinsong, SH.,MH mengatakan, Unima dibawah kepemimpinan Rektor Prof. Deitje A Katuuk telah berhasil menempatkan Unima untuk mampu mencetak sarjana yang produktif, serta mampu membuat mahasiswa beradaptasi lebih cepat untuk masuk dunia kerja. “Ini prestasi luar biasa dari rektor Unima. Mampu menempatkan Unima sejajar dengan PTN bergengsi lain di Indonesia, serta ikut dihitung oleh Kemenristek Dikti,” kata Saroinsong.
Menurutnya, prestasi yang ditorehkan Unima dalam bentuk karya dosen sebaiknya mampu dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bisa meningkatkan ekonomi bangsa serta meningkatkan teknologi. “Ini juga menjadi catatan penting bahwa, Unima diera rektor Prof Deitje Katuuk, sukses membangun kerja sama dengan hampir sebagian besar PTN bergengsi di Indonesia maupun PT berkelas dunia,” kata Saroinsong yang kini tercatat sebagai tenaga ahli Ketua DPRD Sulut Fransisku Andi Silangen.
Lanjut mantan karyawan PT. Bank Central Asia (BCA) yang kini menitik karir sebagai ASN, IKU merupakan salah satu indikator yang dijadikan dasar oleh Kemenristek Dikti dalam menilai suksesnya kampus tersebut dalam penentuan kualitas peserta lulusan. “Salut terhadap ibu rektor (Prof Katuuk, maksudnya) yang sukses menempatkan Unima sebagai satu-satunya kampus pilihan terbaik bagi calon mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024. Ini pembuktian kepada calon mahasiswa baru bahwa, mereka tidak salah memilih Unima menjadi tempat meraih pendidikan,” tutur Saroinsong.
Sebelumnya, rektor Unima ikut menerima penghargaan yang ikut diserahkan langsung Dirjen Dikti Prof. Ir. Nizam. Unima dalam penilain Kemenristek Dikti berhasil meraih peringkat 1 nasional IKU untuk kategori PTN Satker. “Semua ini merupakan hasil kerja keras seluruh civitas akademik dan kekompakan yang dilakukan selama ini,” jelas Prof Katuuk.
Istri tercinta Pakar Pendidikan Unima Prof. Dr. Sjamsi Pasandara ini mengatakan, kedepan tantangan Unima sudah naik level ke liga Badan Layanan Umum (BLU) yang diisi oleh universitas-universitas besar lainnya. “Saya tetap optimis, Unima bisa tetap bersaing bahkan berprestasi di liga BLU,” harap Katuuk.(end)