JAKARTA-Guna memantapkan pengembangan inovasi dan kewirausahaan Unima, selama sehari penuh, LPIK (Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan) Unima ikut melakukan tatap muka bersama LPIK Intitut Teknologi Bandung (ITB).
Dibawah kepemimpinan LPIK Unima Dr. Masje Wurarah, M.Si dan Sekretaris Dr. Glenie Latuni, S.Pd, M.Sn, rombongan ikut diterima langsung oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Prof. Ir. I Gede Wenten, M.Sc., Ph.D serta Ketua LPIK ITB Ir. R. Sugeng Joko Sarwono, M.T., Ph.D. “Kita berharap benchmarking antara LPIK Unima dan LPIK ITB dapat memperkaya inovasi teknologi serta peningkatan & pengembangan kewirausahaan kedepan,” kata Wurarah.
Selain Wurarah, ikut juga dalam pertemuan yang dilaksanakan di gedung Center for Riset and Comunity Service Gedung CRCS ITB Lantai 7 Jl. Ganesha 10 Bandung tersebut yaitu, staf pengajar FISH Unima Sam Saroinsong, SH.,MH serta Kabag Monitoring dan evaluasi. Sigit Purwanto, ST. MT.
Saroinsong dihubungi disela-sela pertemuan tersebut mengatakan, salah satu alasan kenapa dipilihnya LPIK ITB sebagai lokasi studi banding kali ini adalah, pengalamanan ITB dalam pengelolaan LPIK jauh sebelumnya sudah dilakukan. “Kalau tidak keliru, LPIK di ITB sudah 10 tahun berdiri, sementara, LPIK Unima baru 2 tahun. Pengalaman inovasi dan pengembangan kewirausahaan ITB menjadi modal dasar untuk diterapkan di LPIK Unima,” jelas Saroinsong.
Salah satu Tenaga Ahli Ketua DPRD Sulut dr. Franssiskus Andi Silangen ini mengatakan, ada banyak saran dan rekomendasi yang ikut disampaikan LPIK ITB diantaranya, bagaimana strategi Unima untuk mampu mencetak dan menghasilkan lulusan mahasiswa Unima yang sukses menjadi wirausahaan atau entrepreneurship.(end)