SIAU-Lamanya tenggang waktu penjabat Bupati memimpin di kabupaten Sitaro pasca selesainya masa akhir jabatan Bupati Eva Sasingen dan Wakil Bupati Drs. Jhon Palandung pada 25 September 2023 mendatang, rupanya memunculkan berbagai spekulasi politik jelang pelaksanaan pilkada serentak yang dijadwalkan Rabu, 27 November 2024 mendatang.
Sejumlah nama putra-putri daerah terbaik bahkan belakangan ini mulai gencar melakukan silaturahmi politik di kabupaten yang terdiri dari 3 pulau besar (Siau, Tagulandang & Biaro) tersebut. Mereka diantaranya ;
dr. Fransiskus Andi Silangen (Politisi)
Sebut saja nama Ketua DPRD Sulut dr. Fransiskus Andi Silangen. Sosok Andi Silangen dinilai bisa saja menjadi saingan berat Eva Sasingen untuk bisa mendaptkan golden tiket dari PDIP. Apalagi, Andi selama ini dikenal memiliki hubungan emosional yang terlalu kuat dengan Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
dr. Rini Tamuntuan
Meskipun saat ini masih menjabat sebagai Penjabat Bupati Sangihe, namun, nama kakak kandung Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulut Ir. Rita Tamuntuan ini bisa saja ikut mendapatkan golden tiket dari DPP PDIP untuk bertarung di pilkada Sitaro 2024 mendatang. Dokter Rini bisa saja menjadi salah satu Srikandi pilihan DPP PDIP untuk bertarung di Sitaro, karena faktor kuatnya hubungan emsional dokter Rini dengan masyarakat Sitaro.
Clay Dondokambey, SSTP, MAP. (Birokrat)
Meskipun menyandang marga Dondokambey, namun nama Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKAD) Provinsi Sulut ini, tak asing lagi dengan masyarakat di kabupaten Sitaro. Sejak dipercayakan menjabat Bupati Minut beberapa waktu lalu, Clay merupakan salah satu birokrat di Pemprov Sulut yang dinilai memuliki hubungan emosional dengan masyarakat di kabupaten Sitaro. Kedekatan khusus antara Clay dengan Gubernur Olly Dondokambey, bisa saja menjadi salah satu faktor penentu Clay mendapatkan tiket dari PDIP.
Norman Luntungan, ST, MM. (Pengusaha)
Meskipun termasuk New Commer (Pendatang Baru) di dunia politik, namun, sosok anak muda yang satu ini patut di hitung dalam momentum pilkada Sitaro November 2024 mendatang. Ketokohan sang ayah Joutje Luntungan yang kini masih tercatat sebagai anggota DPRD kabupaten Sitaro 2 periode berturut, sepertinya bisa menjadi sarana empuk bagi Norman untuk menguji keberuntungan di pilkada Sitaro mendatang. Kini, Norman ikut menguji elaktabilitasnya dengan terdaftar sebagai calon anggota DPRD Sulut di pemilu 14 Februari mendatang dari Perindo. Jika Perindo sukses mendulang 1 Fraksi di DPRD Sitaro, maka besar kemungkinan Norman akan diusung oleh Perindo.
Damsus Antameng. (Pengusaha)
Nama pengusaha tambang yang sukses menitik karir di Provinsi Sulawesi Tenggara ini, belakangan mulai disebut-sebut sebagai saah satu putra daerah yang punya nilai jual di pilkada Sitaro 2024 mendatang. Selain memiliki nilai jual, Damsus juga dikenal merupakan pengusaha tambang yang cukup merakyat dan memiliki kekuatan finansial yang cukup.
Damsus bisa saja menggunakan kendaraan politik di luar PDIP dan Golkar untuk bertarung di pilkada tahun depan.
Ronal Takarendehang. (Politisi)
Sempat gagal di pilkada Sitaro sebelumnya, namun tak membuat Ronal mengurungkan niat untuk kembali maju di pilkada Sitaro mendatang. Manuver politiknya yang sukses menghantar dirinya menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Sitaro saat ini, dinilai merupakan cikal bakal kembalinya Takarendehang dalam pilkada Sitaro 2024 mendatang.
Jika Golkar Sitaro sukses meraih 1 kursi di pemilu Februari 2024 mendatang, maka dipastikan rekomendasi Golkar akan jatuh pada Ronal untuk bertarung di pilkada Sitaro mendatang.
Drs. Jhon Palandug, M.Si
Mantan birokrat senior pemprov Sulut yang kini masih menjabat sebagai wakil Bupati Sitaro ini, bisa saja menjadi kuda hitam dalam penentuan calon bupati dari PDIP maupun partai gabungan lainnya (Non Seat maupun memiliki kursi di DPRD. Pembuktian bahwa Palandung bisa menjadi kuda hitam, akan ditentukan melalui perolehan suara Palandung di dapil 1 di pemilu 14 Februari mendatang.(end)