4 Rekomendasi Panitia Pemekaran ke Penjabat Bupati, Humiang : Sitaro Itu Ada, Bukan Semata Jatuh Dari Langit

Rapat Terbatas Tim 17 Panitia Pemekaran Yang Dilaksanakan kemarin.(ist)

MANADO-Rapat terbatas yang dilaksanakan Tim 17 Panitia Pemekaran Kabupaten Kepulauan Sitaro yang dilaksanakan di kediaman salah satu tokoh utama pembentukan kabupaten Sitaro Drs. Ruben Saerang di bilangan SMA Negeri 3 Tuminting, Rabu, (20/9) kemarin, akhirnya ikut menetapkan 7 point penting yang nantinya akan diserahkan kepada Penjabat Bupati Sitaro, pasca pelantikan pada 25 September 2023 mendatang.

Empat point penting tersebut diantaranya, Tim 17 menyampaikan terima kasih kepada Dr. Toni Supit dan Eva Sasingen, SE, yang kurung waktu 15 tahun sudah memimpin kabupaten Sitaro.

“Terima kasih dan kalau boleh cukup sampai disini,” kata pentolan Tim 17 Panitia Pembentukan Kabupaten Kepulauan Sitaro, Drs. Edison Humiang, M.Si.

Kedua, Tim 17 memberikan kewenangan sepenuhnya kepada Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE bersama Mendagri untuk menetapkan Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Sitaro.

Ketiga, Tim 17 mendorong penjabat Bupati Sitaro nanti untuk tetap fokus pada tupoksinya sebagai Pejabat Bupati, dan dapat menjalankan tugasnya sesuai undang-undang, tanpa intervensi dan intimidasi politik dari kelompok manapun, termasuk dari rezim yang berkuasa sebelumnya.

Keempat, Tim 17 mendorong terciptanya pemilihan umum dan pilkada serentak tahun 2024, yang demokratis, jujur serta berintegritas, untuk dapat menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan dapat memimpin masyarakat kabupaten kepulauan Sitaro ke arah yang lebih baik serta mampu memterjemahkan amanah penderitaan masyarakat Sitaro.

“Kami akan mengawal, siapapun penjabat Bupati yang ditunjuk, untuk benar-benar mengabdi dan mendedikasikan dirinya untuk kelanjutan pembangunan di kabupaten kepulauan Sitaro. Ingat, Sitaro itu ada bukan jatuh dari langit,” ucap Humiang, yang juga mantan Koordinator Wilayah Manado & Bitung, Panitia Pemekaran Pembentukan Kab. Kepl Sitaro.

Sementara itu, Ketua Tim 17 Panitia Pemekaran Kabupaten Kepulauan Sitaro Drs. Ruben Saerang mengatakan, butuh sebuah kebersamaan yang kokoh bagi masyarakat Sitaro dalam melaksanakan kelanjutan pembangunan kedepan.

“Yang harus menghargai daerah kita adalah, warga Sitaro itu sendiri. Kesalahan itu ada pada kita, jika disana-sini masih banyak kesenjangan sosial dan harapan pembangunan yang tidak sesuai dengan perjuangan pembentukan Sitaro itu sendiri,” tegas Saerang, tokoh pemekaran yang saat itu ikut menyakinkan mantan Gubernur Sulut Drs. AJ Sondakh (alm), dan mantan Ketua DPRD Sulut Drs Sjarial Damapolii soal proposal pembentukan kabupaten Sitaro.

Lanjut Ruben, untuk kesinambungan pembangunan di Sitaro mendatang, maka butuh sebuah kekompakan, kebersamaan serta sinergitas dari seluruh masyarakat Sitaro, agar tak terasa asing di negerinya sendiri.

“Ada banyak moment ketika berada di Sitaro, saya justru terasa asing. Padahal, lahirnya kabupaten kepulauan Sitaro ini membutuhkan sebuah perjuangan keras dan panjang dari tokoh-tokoh pemekaran, yang sebagian sudah tidak ada,” jelas Saerang yang juga Staf Khusus Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE ini.

Selain Saerang dan Humiang, hadir dalam pertemuan terbatas kali ini diantaranya, Drs. Salmon Jacobus, Lucky David, Drs. Des Kalensang, Sejumlah Tokoh Muda Pemekaran. Bertindak sebagai moderator, salah satu Wakil Ketua Tim 17 Panitia Pemekaran Kabupaten Sitaro Maxi Sidayang, SE.(end)