Profil Michael Wangengetan, Pelatih Paduan Suara GMIM Solagratia Kaiwatu dengan Sejuta Prestasi

Michael Wangengetang.(ist)

MANADO-Melatih olah vocal kelompok paduan suara bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Selain membutuhkan kesabaran dan eksra tenaga, seorang pelatih olah vokal paduan suara tidak hanya sebatas mengajarkan tentang cara bernyanyi, namun juga teknik bernyanyi.

Meksipun terlalu ribet dan sulit, namun, peserta paduan suara setidaknya harus mampu menguasai teknik pembentukan suara, olah suara, pernapasan, pengucapan, penguatan resonansi, diksi, artikulasi sampai pada penjiwaan.

Seluruh teknik bernyanyi ini wajib diajarkan oleh seorang pelatih paduan suara , untuk bisa meraih hasil yang maksimal dalam perlombaan nanti.

Sosok Michael Wangengetan sudah tak asing lagi di dunia lomba paduan suara di lingkungan GMIM maupun di level provinsi Sulut.

Sejak dipercayakan membawah P/KB GMIM Solagratia Kaiwatu Kairagi II dalam berbagai lomba paduan suara di lingkungan GMIM maupun antar denominasi gereja, Michael boleh dikata sukses membawah P/KB GMIM Solagratia menjadi kelompok paduan suara terbaik.

Mulai dari kategori Small Choir, Middle Choir, Michael sukses menempatkan GMIM Solagratia Kaiwatu meraih Gold dalam setiap perlombaan taraf sinodal.

Terakhir, dalam lomba paduan suara dalam rangka HUT P/KB GMIM ke 61 di kota Bitung yang dilaksanakan Minggu, (15/10) beberapa hari lalu, GMIM Solagratia berhasil menempati peringkat satu untuk kategori Big choir seri A.

“Semua ini hanya karena kebaikan dan kemurahan Tuhan Yesus. Terima kasih atas kebersamaan dari seluruh P/KB GMIM Solagratia Kaiwatu,” kata Michael saat bersua dengan media ini di salah satu cafe di kawasan Mega Mas Manado.

Tak hanya itu, alumni SMA Kristen Manado (Smaker) ini juga pernah membawah GMIM Solagratia Kaiwatu-Kairagi II meraih peringkat satu dalam Grand Prix Choir P/KB GMIM tahun 2022 yang dilaksanakan di Wilayah Manado Timur Satu.

Grand Prix Choir P/KB GMIM adalah, sebuah ajang perlombaan bergengsi yang diikuti oleh seluruh kelompok paduan suara terkenal di lingkungan GMIM seperti Getsemani Sakobar, Laharoi Malalayang, AlfaOmega Kumaraka Dalam, Sion Teling dan jemaat bergengsi lainnya.

Menariknya, sosok Michel Wangengetang bukanlah seorang pelatih paduan suara yang memiliki latar belakang pendidikan sarjana musik atau sejenisnya. Namun, pria low profile tapi disiplin dalam melaksanakan latihan ini, hanyalah seorang tamatan sekolah menengah atas (SMA).

“Dulu, ada niat untuk melanjutkan studi di IKJ (Institute Kesenian Jakarta), tapi, karena ada pertimbangan lain, sehingga niat itu dibatalkan,” ucap pria yang beberapa kali mengikuti lomba paduan suara taraf internasional, termasuk di Amerika Serikat tahun 2012 ini. Banyak selamat bro.(msi)