SIAU-Seakan tak pernah tidur, Penjabat Bupati Kepulauan Sitaro Ir. Joi Oroh, M.Si terus mewarning seluruh pejabat dan staf di lingkungan pemkab Sitaro untuk tidak menyatakan keberpihakan kepada salah satu calon (Legislatif maupun Capres & Cawapres) jelang pemilu 14 Februari 2024 mendatang.
“Masalahnya, kabupaten Sitaro tercatat sebagai kabupaten dengan angka kerawanan tertinggi soal isu netralitas ASN,” kata Joi Oroh kepada media ini, Kamis, (26/10) kemarin.
Netralitas ASN dalam pemilu 2024 mendatang tidak hanya ditunjukan kepada staf di lingkungan pemkab Sitaro, namun, mulai kepala Dinas/Badan, Pejabat Esolon III & IV sampai pada Camat dan Lurah serta jajarannya wajib menjunjung tinggi netralitas ASN.

“Skali lagi saya tegaskan bahwa, wajib hukumnya ASN untuk netral dalam pelaksanaan pemilu tahun 2024. Mari sama-sama kita jaga stabilitas politik di Sitaro jelang pemilu 14 Februari 2024 mendatang,” tegas Oroh yang juga Kepala Bapelitbang Pemprov Sulut ini.
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia baru-baru ini merilis daftar kabupaten/kota dengan kerawanan tertinggi isu netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dari data tersebut, Kabupaten Kepulauan Sitaro menduduki peringkat pertama dengan nilai kerawanan mencapai 100 poin.(msi)