SIAU-Pemerintah pusat melalui Kementrian Perhubungan RI ikut menambah alokasi anggaran untuk pembangunan pengembangan dan rehabilitasi pelabuhan laut Ulu Siau di kabupaten kepulauan Sitaro.
Bahkan, penambahan kali ini termasuk signifikant yakni sebesar Rp 30 miliar. “Jadi total anggaran di rehabilitasi pelabuhan Ulu Siau menjadi Rp 100 miliar,” kata Penjabat Bupati Sitaro Ir. Joi Oroh, M.Si.
Menurut Oroh, pihaknya ikut menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Gubernur Sulut Olly Dondokambey bahkan instansi vertikal lainnya, yang ikut menyakinkan Kementrian Perhubungan soal penambahan anggaran sebesar Rp 30 miliar.
“Kami bersyukur karena pelabuhan Ulu Siau ini menjadi pintu masuk utama menuju ke pulau Siau, selain pelabuhan Pehe di Ondon kecamatan Siau Barat Utara,” jelas Oroh disela-sela meninjau langsung pembangunan pelabuhan Ulu Siau, Kamis, (09/11) kemarin.
Guna mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang di bulan Desember 2023 mendatang karena arus mudik jelang perayaan natal dan tahun baru, maka pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin agar pelabuhan Ulu Siau sudah bisa digunakan Desember 2023 mendatang.
“Kita berupaya semaksimal mungkin, mengingat aktifitas masyarakat Sitaro di bulan Desember sangat padat untuk menyambut natal dan tahun baru,” janji Oroh.
Tak hanya itu, salah satu alasan kenapa pelabuhan Ulu Siau segera digunakan Desember 2023 mendatang lanjut Oroh mengingat, kondisi pelabuhan Pehe di Siau Barat yang biasanya harus berhadapan dengan cuaca buruk di bulan Desember.
“Biasanya di bulan desember itu angin barat akan bertiup, dan pelabuhan Pehe sangat tidak kondusif untuk hal itu,” jelas pria kelahiran Kawangkoan, Minahasa yang juga mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Sulut ini.(msi)