Monday, September 16, 2024
HomePendidikanTampil dengan Busana Adat Dayak Wanita, di Peringatan HUT RI ke 79,...

Tampil dengan Busana Adat Dayak Wanita, di Peringatan HUT RI ke 79, Rektor Unima Beberkan Sejumlah Prestasi Hebat

TONDANO-Momentum berbeda ikut ditunjukan Rektor Unima Prof. Dr. Deitje A Katuuk, M.Pd disaat pelaksanaan upacara peringatan HUT RI ke 79 tahun 2024.


Selain tampil dengan menggunakan busana adat dayak wanita yakni King Bibinge, rektor juga pada kesempatan tersebut ikut menyampaikan sejumlah keberhasilan yang sukses diraih oleh dirinya bersama jajaran selama 4 tahun mempimpin Univeritas kebanggaan masyarakat Sulut tersebut.

Dihadapan sejumlah Warek, Dekan, Pimpinan Lembaga, Pimpinan Prodi, Kepala Biro (Karo), ASN dan THL yang mengikuti acara tersebut, rektor mengatakan, lima tahun terakhir ini, pihaknya telah berjuang semaksimal mungkin untuk menerapkan program merdeka belajar di Unima.

“Saya katakan ini sebuah perjuangan karena memang jalan yang kita tempuh tidaklah mudah. Kita melakukan perubahan besar dalam banyak hal mulai dari sistem, cara kerja, sampai pola pikir. Berbagai tantangan dan kesulitan kita hadapi bersama, dan buah manis dari perjuangan itu juga kita rasakan bersama sekarang,” kata Katuuk, yang juga Wakil Ketua Komisi W/KI Sinode GMIM.


Istri Prof. Dr. Sjamsi Pasandaran ini juga mengatakan, layaknya pesan Bung Karno agar kita terus mengisi Kemerdekaan Indonesia, ikut menjadi motivasi bagi pihaknya untuk berbuat yang terbaik bagi Unima.

“Untuk itu, mari terus kuatkan tekad dan langkah perjuangan kita untuk membawa Indonesia melompat ke masa,” ungkap Katuuk yang juga mantan Pembantu Rektor bidang Akademik ini.


Prof Katuuk juga menambakan, Unima saat ini memiliki peran penting dan menjadi salah satu benteng ilmu dan pengetahuan di Indonesia.

“Di usia kemerdekaan RI ke-79 ini, dunia pendidikan memegang peranan kunci dalam memastikan bahwa Indonesia dapat terus bersaing di kancah global. Unima, sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi harus menjadi benteng ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendorong inovasi, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia,” cetus rektor.


Unima tidak hanya mencetak lulusan yang cerdas, tetapi juga lanjut rektor, generasi muda yang memiliki karakter kuat, nasionalisme tinggi, dan integritas yang tak tergoyahkan.

“Mahasiswa dan seluruh civitas akademika Unima harus siap menghadapi tantangan ini dengan terus meningkatkan kompetensi dan kreativitas. Mari kita manfaatkan teknologi untuk kemajuan bangsa, namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan dan kebudayaan Indonesia,” harapnya.


Dirinya juga ikut memberikan apresiasi terhadap kinerja tim akreditasi Unima yang telah bekerja keras sehingga Laporan Kinerja Perguruan Tinggi (LKPT) Unima berhasil diunggah.

“Selama tiga bulan, tim akreditasi Unima telah berjuang menyelesaikan LKPT dan akhirnya kemarin kita telah mengupload LKPT untuk menuju akreditasi unggul,” beber Katuuk.(msi)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments