TONDANO-Universitas Negeri Manado (Unima) menjadi satu-satunya kampus PTN di Indonesia Timur yang sukses menghadirkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Nawawi Pomolango, SH.,MH dalam kuliah umum yang sedikitnya dihadiri 3.000 mahasiswa Unima di seluruh fakultas.
Dalam orasi ilmiah yang dilaksanakan di Auditorium Walanda Maramis Unima, Senin (7/10) kemarin, Nawawi Pomolango mengatakan, pendidikan anti korupsi sangat berperan penting dalam membangun integritas masyarakat Indonesia.
“Metode pendidikan bisa jadi alternatif yang efektif, tidak lupa peran serta masyarakat menjadi kunci bagi KPK melaksanakan tugasnya,” ujar Pomolango yang juga jebolan SMA Negeri 1 Manado ini.
Pimpinan lembaga anti rasuah yang notabene menjadikan Manado sebagai kampung halamannya ini mengatakan, ada tiga strategi pemberantasan korupsi yang dijalankan KPK yakni pencegahan, pendidkan dan penindakan. “KPK lebih kedepankan pada pendidikan,” ucap Pomolango.
Mendidik masyarakat agar memiliki pola pikir dan sikap anti korupsi lanjut Pomalango membuthkan waktu dan tenaga. “Maka dari itu pendidikan sejak dini diperlukan agar orang-orang menolak korupsi,” katanya.
Rektor Unima, Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd ikut memberikan apresiasi atas kehadiran Pomalango dalam kuliah umum tersebut. “Unima berkomitmen membangun kampus ini menjadi anti korupsi, dengan mewujudkan zona integritas WBK dan WBBM,” ungkap Katuuk.
Menurut Prof Katuuk, dengan KPK Unima sudah ada kerja sama melalui survei SPI dan kita sudah sampaikan untuk kembali bekerja sama kembali dengan KPK.
“Nantinya kita masukan mata kuliah mandiri maupun terintegrasi untuk pembelajaran anti korupsi kepada mahasiswa,” sebut Katuuk saat diwawancarai sejumlah wartawan.(msi)