MANADO-Sejumlah tokoh masyarakat Sulut mendesak Polda Sulut untuk tidak hanya terfokus pada pemeriksaan soal aliran dana hibah Pemprov Sulut untuk Sinode GMIM.
Namun, mereka juga mendesak Polda Sulut untuk melakukan penyelidikan terkait aliran dana covid 19 yang diterima Rumah Sakit Bethesda tahun 2022 yang jumlahnya cukup fantastis.
Pemerhati masalah pembangunan Sulut Nelson Sasauw dalam rilisnya kepada media ini mengatakan, Polda Sulut perlu menelusuri perseteruan yang terjadi antara mantan Direktur Rumah Sakit Bethesda saat itu dengan Sinode GMIM.
“Kebetulan saat itu mantan direktur diberhentikan secara mendadak oleh yayasan karena menolak intervensi sinode GMIM,” kata Sasauw.
Menurutnya, dirinya pernah melakukan tatap muka dengan mantan direktur rumah sakit Bethesda saat itu yang merasa dirugikan atas kebijakan yang dilakukan Sinode GMIM.
“Saran saya, penyidik Polda Sulut juga perlu memeriksa mantan direktur rumah sakit Bethesda saat itu dan perlu untuk meminta BPK RI untuk mengaudit penggunaan dana covid 19 di rumah sakit tersebut,” tutur Sasauw.
Tak hanya itu, Tokoh Utama berdirinya kabupaten kepulauan Talaud ini juga mengatakan, demi pembuktian hukum atas sejumlah dugaan korupsi yang terjadi di Sinode GMIM, penyidik Tipikor Polda Sulut juga perlu melakukan penyelidikan terkait dana CSR (Corporate Social Responsibility) PT. Bank SulutGo yang mengalir ke Sinode GMIM sejak tahun 2017 lalu.(msi)
