Friday, June 13, 2025
HomeBerita UtamaAkar Rumput Golkar Rindukan Chyntia Pimpin Golkar Sitaro Karena Alasan Ini…

Akar Rumput Golkar Rindukan Chyntia Pimpin Golkar Sitaro Karena Alasan Ini…

SIAU-Pernyataan politik mantan Ketua Harian DPD I Partai Golkar Sulut Drs. Ruben Saerang bahwa Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Chyntia Kalangit, SKM sudah saatnya mengendalikan salah satu partai politik di Sitaro langsung disambut positif pendukung militan Chyntia saat pilkada Sitaro November 2024 lalu.


Dalam pemikiran mereka, karena Chyntia Kalangit diusung oleh partai Golkar saat pilkada 2024 lalu dan terpilih menjadi kepala daerah, maka Golkar menjadi partai politik yang tepat bagi istri pengusaha muda Reynol Tumbio untuk berlabuh.

“Lebih tepat dan cocok ke Golkar. Golkar Sitaro butuh sosok seperti Chyntia, sosok perempuan namun menjabat sebagai kepala daerah,” kata Hesky Madonsa, mahasiswa FISIP Unsrat asal Kampung Dompase, Kecamatan Siau Tengah.


Menurut Hezky, momentum untuk merebut orang nomor satu di DPD II Partai Golkar Sitaro tidak akan datang kembali pasca Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia ikut mengagendakan untuk melaksanakan musda di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota se Indonesia.

“Sebagai pendukung fanatik saat pilkada 2024 lalu, kami juga ikut prihatin melihat pemerintahan Chyntia-Herinimus yang saat ini gencar diobok-obok DPRD Sitaro karena lemahnya kekuatan politik di legislatif,” saran Hezky, mahasiswa semester akhir Prodi Ilmu Komunikasi, Fisip Unsrat ini.


Setidaknya terdapat beberapa agenda penting eksekutif saat ini masih masih membutuhkan dukungan politik DPRD Sitaro. Agenda penting yang dimaksud diantaranya, konsep perubahan APBD tahun 2025 dan pembahasan RAPBD tahun 2026 mendatang.

Pemerintahan Chyntia perlu melakukan komunikasi politik mengingat sejumlah pekerjaan fisik seperti pembangunan Tugu Sitaro Masadada sudah dilaksanakan dan masih membutuhkan persetujuan DPRD Sitaro di APBD perubahan.


Jika, Chyntia-Heronimus lambat dalam memainkan lobi-lobi politik, maka bisa dipastikan dua agenda pemerintahan diatas pembahasannya akan terjanggal dan dampak buruk dari hal tersebut akan dirasakan masyarakat maupun ASN di kabupaten Sitaro.

“Karena kepala daerah adalah jabatan politik, maka sudah menjadi kewajiban kepala daerah terpilih untuk berada di sistim politik tersebut,” ujar mantan Wakil Ketua Komisi B DPRD Sulut Ruben Saerang.

Sementara, hampir seluruh DPD I Partai Golkar se Indonesia saat ini fokus pada pelaksanaan Musda (Musyawarah Daerah). Selain DPD Lampung, DPD I Golkar Sulut juga saat ini dalam persiapan untuk pelaksanaan Musda.

Setelah Musda DPD I sukses dilaksanakan, maka agenda selanjutnya adalah, pelaksanaan musda DPD II se Indonesia. Selain untuk memantapkan kesiapan Golkar menuju pemilu 2029 mendatang, konsolidasi kali ini dimaksudkan untuk merapatkan barisan Golkar se Indonesia untuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.(msi)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments