Saturday, July 12, 2025
HomeBerita UtamaSitaro jadi Daerah 'Transit' Seleksi CASN, Belum 5 Tahun Bekerja, Rame-rame Hengkang...

Sitaro jadi Daerah ‘Transit’ Seleksi CASN, Belum 5 Tahun Bekerja, Rame-rame Hengkang ke Kabupaten/Kota Lain

SIAU-Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Jon Ponto Janis, SH ikut menyangkan tinggihnya angka mutasi ASN (Aparatur Sipil Negara) dari lingkungan kabupaten kepulauan Sitaro ke sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Sulut termasuk di luar Sulut.

“Ini fenomena tidak baik sekelas kabupaten kepulauan Sitaro yang pemerintahannya berada di wilayah kepulauan,” kata Janis.


Menurutnya, semestinya, bupati maupun sekretaris daerah harus memperketat permohonan pindah yang diajukan oleh ASN yang sejak awal memang saat mengikuti seleksi penerimaan CASN, bukan merupakan penduduk ber-KTP kabupaten Sitaro. “Tiap tahun ASN yang pindah dari Sitaro ke daerah lain angkanya cukup tinggi. Jujur, saya prihatin dengan kondisi ini,” ungkap Janis.


Politisi PDIP Sitaro ini juga mengatakan, semestinya ketersediaan sejumlah tenaga teknis di kabupaten kepulauan Sitaro seperti, dokter, perawat, apoteker, bidan maupun tenaga teknis lainnya hampir terpenuhi di Sitaro, sesuai dengan permohonan formasi yang disampaikan Pemkab Sitaro ke Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

Hanya saja, karena setiap tahun terjadi ekspansi PNS ke daerah lain, akhirnya Pemkab Sitaro kembali mengalami krisis tenaga teknis. “Ini secara otomatis ikut berdampak pada pelayanan publik kepada masyarakat. Ini masalah prinsip, jangan dikaitkan dengan politik saat pilkada 2024 lalu,” cetus Janis penuh prihatin.


Padahal lanjut Janis, ketika dinyatakan lulus seleksi CASN dan penempatannya di lingkungan Pemkab Sitaro, CASN tersebut diikat dengan perjanjian kontrak kerja selama10 tahun di Sitaro. “Bukan hanya itu, ASN itu juga harus siap ditempatkan dimana saja. Stop jadikan kabupaten Sitaro hanya sebagai daerah transit,” katanya.


Dirinya juga ikut menyatakan keprihatinan soal tinggihnya angka pencari kerja di kabupaten Sitaro yang ternyata adalah putra-putri terbaik di tanah Karangetang.

“Mereka itu sarjana, tapi ternyata mereka hanya menjadi penonton di daerah sendiri. Saat mereka kuliah dulu saya tahu orang tua mereka banyak menjual pala dan kelapa hanya untuk masa depan anak-anak mereka. Dimana kepedulian kita,” beber Janis yang juga anggota Fraksi PDIP DPRD Sitaro ini.


Sementara itu, informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, dalam setahun sejak kabupaten Sitaro dipimpin Penjabat Bupati Joi Oroh, M.Si bahkan sampai saat ini, jumlah ASN yang pindah ke daerah lain mencapai puluhan orang.(msi)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments