TALAUD-Ketua Sinode GERMITA (Gereja Masehi Injili Talaud) Pdt. Dr. Arnold Apolos Abbas.,MTh mendesak Presiden RI Prabowo Subianto untuk memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan moda transportasi laut yang selama ini menghubungkan sejumlah pulau-pulau terluar di kabupaten kepulauan Talaud bahkan di kawasan Nusa Utara.
Hal ini perlu dilakukan pemerintah pusat mengingat pembangunan moda transportasi laut sudah menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat yang berada di beranda NKRI seperti di kabupaten Talaud maupun kawasan Nusa Utara lainnya.
“Dalam kondisi seperti ini negara harus hadir untuk mampu menyiapkan transportasi yang memadai, nyaman dan keamanannya terjamin. Jadi, tidak ada alasan bagi pemerintah pusat untuk tidak memperhatikan sektor ini,” kata Abbas disela-sela pelaksanaan Sidang Sinode AM di Talaud, Kamis, (07/8) hari ini.
Selama ini lanjut Pendeta Arnol, pembangunan moda transportasi laut di wilayah perbatasan seperti di kabupaten kepulauan Talaud maupun gugusan Nusa Utara lainnya, kurang mendapat perhatian Pemerintah Pusat termasuk Pemprov Sulut.
Padahal, salah satu point penting Astacita Presiden Prabowo Subianto adalah, membangun dari wilayah pinggiran. “Jangan lupa, kawasan Nusa Utara merupakan beranda NKRI karena terdapat 3 kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina. Dengan adanya perhatian pemerintah pusat maka secara otomatis itu akan menumbuhkan rasa cinta terhadap NKRI,” katanya.
Menurut dia, peristiwa terbakarnya KM. Barcelona VA beberapa waktu lalu, ikut menjadi titik balik bagi pemerintah pusat untuk segera membenahi sistim transportasi laut ke kawasan Nusa Utara.
“Gereja juga ikut memberikan apresiasi terhadap para pengusaha lokal yang secara cepat ikut mengisi kekosongan pelayaran ke kabupaten Talaud maupun ke kawasan Nusa Utara lainnya.
“Salut kepada mereka (pengusaha lokal,red) apalagi mereka sudah bertahun-tahun menekuni bisnis pelayaran. Saya juga terus mengingatkan agar para pengusaha kapal untuk tetap memperhatikan kenyamanan dan keselamatan penumpang kapal. Ingat, keselamatan menjadi prioritas utama,” ucap Pendeta Abbas menutup percakapan via telepon tadi pagi.(msi)