Monday, December 15, 2025
HomeBerita UtamaTemui Suku Sangihe & Talaud di Gensan, Ketua Sinode GMIST Pimpin Ibadah...

Temui Suku Sangihe & Talaud di Gensan, Ketua Sinode GMIST Pimpin Ibadah Perayaan Natal di Konjen RI di Davao, Filipina

DAVAO-Ketua Sinode GMIST (Gereja Masehi Injili Sangihe & Talaud) Pdt. Dr. Welman Boba dipinang ikut menjadi khadim dalam ibadah perayaan Natal Yesus Kristus yang dilaksanakan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Davao City-Mindanao, Filipina, Sabtu (13/12) akhir pekan lalu.


Menariknya, tak hanya sebatas memimpin ibadah perayaan Natal Yesus Kristus, namun, Pendeta GMIST yang lama melayani di Eropa ini juga ikut bernostalgia dengan WNI (Warga Negara Indonesia) khususnya warga suku Sangihe & suku Talaud (Asal Kab. Sangihe & Kab. Talaud,red)) yang sudah lama menetap General Santos, Mindanao, Filipina.

“Hampir sebagian besar jemaat yang datang adalah dari suku Sangihe dan suku Talaud. Saya terharu dan bangga dengan kehadiran mereka,” kata Pendeta Boba saat menghubungi media ini dari Davao, Filipina akhir pekan lalu.


Menurut dia, saat memimpin ibadah tersebut dirinya ikut melakukan tatap muka langsung dengan Konjen RI di Davao City Agus Trenggono yang berharap kehadiran dirinya akan mempererat hubungan emosional warga suku Sangihe & Talaud yang berada di Davao.

“Kehadiran saya di Davao, karena diundang langsung oleh panitia untuk menyampaikan khotbah sekaligus mengunjungi saudara-saudara kita di Davao,” ungkap Boba.


Dirinya juga merasa bangga, karena saat perayaan Natal tersebut lanjut Pendeta Boba tak hanya dihadiri oleh warga Davao suku Sangihe dan Talaud tapi juga dihadiri oleh suku Sangihe bergama muslim. “Tema perayaan diambil langsung dari Tema Natal PGI dan KWI yakni Allah hadir untuk menyelamatkan keluarga,” katanya.


Dalam khotbahnya, Boba menyampaikan bahwa, kehadiran Allah adalah kehadiran yang menyelamatkan. Keluarga yang dimaksud, tidak hanya keluarga inti yakni ibu, bapak, anak, tetapi keluarga dalam pengertian yang lebih luas termasuk Keluarga KJRI, Sekolah Indonesia Davao (SID), Keomunitas Masyarakat Kristen Indonesia (KMKI) dan Komunitas-komunitas berbahasa Sangihe di Mindanao.

“Kehadiran Allah yang menyelamatkan itu harus disadari dan disambut dengan sukacita. Kehadiran itulah yang membuat kita sanggup menjalani hari-hari hidup dengan keyakinan akan kesanggupan mengatasi berbagai persoalan hidup,” jelas Boba yang saat itu tampil menggunakan toga hitam.(msi)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments