MANADO-Fenomena mahasiswa Gantung Diri rupanya menjadi potret menakutkan di kampus Universitas Negeri Manado (Unima) selang 3 tahun terakhir ini. Betapa tidak, data politikanews.com menunjukan, tahun 2025 ini saja, konon terdapat 2 mahasiswa asal Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) yang nekat menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri.
Mereka masing-masing, Aryo Manoi mahasiswa semester 6 Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) yang tewas gantung diri di tempat kostnya yang terletak di seputaran kampus Unima pada 18 Juni 2025. Mahasiswa semester akhir asal kampung Mini, Kecamatan Siau Barat Utara, Kabupaten Sitaro tersebut diduga depresi akibat masalah ekonomi keluarga.
Kemudian, Maria Mangolo, mahasiswa semester 8 Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang ditemukan tewas gantung diri di kamar kostnya di Kelurahan Matani Satu, Kecamatan Tomohon Tengah, Kota Tomohon pada Selasa, (30/12) kemarin. Sadisnya, kematian mahasiswa asal Siau tersebut diduga depresi akibat dugaan pelecehan seksual yang kerap dilakukan oknum DM alias Dany, dosen FIP.
Sebelum kasus gantung diri yang menimpa Aryo dan Maria di tahun 2025, Unima juga pernah dihantam dengan peristiwa yang sama yang menimpa mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado (FT Unima) berinisial G (24) yang ditemukan tewas gantung diri di kamar kosnya di Kecamatan Tondano Selatan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Kejadian ini terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024, sekitar pukul 18.30 WITA. “Ini fenomena menarik tapi juga menakutkan di Unima. Saya menilai ini adalah sebuah bentuk kegagalan sistim pendidikan di Unima,” kata Yehezkiel Lairah, M.AP, jebolan Prodi Magister Administrasi Publik (MAP) Unima.
Menurut Lairah, peristiwa gantung diri berturut-turut yang menimpa kampus Unima jangan dipandang remeh oleh pihak rektorat bahkan civitas akedemik lainnya.
“Kalau sudah seperti ini bisa hilang kepercayaan orang tua kepada dunia kampus Unima kedepan,” jelas Lairah.
Hanya saja dirinya terus mendorong agar pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kematin Maria Mangolo. “Kuat dugaan saya unsur pidananya sangat kuat. Mari kita kawal kasus ini,” ucap Lairah.(msi)


