SIAU-Calon anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Sitaro terpilih dr. Vany Tamansa bakal menempuh upaya hukum terkait surat dengan surat DPD II Partai Golkar Sitaro terkait dengan pemberhentian dirinya sebagai kader partai Golkar.
Dihubungi politikanews.com Senin, (05/08) tadi pagi, caleg terpilih peraih suara terbanyak di dapil Tagulandang-Biaro ini mengatakan, surat DPD II Partai Golkar Sitaro tersebut sangat merugikan dirinya sebagai kader partai dan Warga Negara Indonesia (WNI).
“Saya tidak pernah menyampaikan pengunduran diri sebagai kader partai. Tapi anehnya, surat yang dikeluarkan DPD I Partai Golkar berdasarkan permohonan pengunduran diri saya. Ini tidak benar,” kata jebolan Fakultas Kedokteran Unsrat ini.
Lanjut dokter Vanny, karena dirinya merasa tidak pernah menyampaikan surat pengunduran diri, maka sebagai WNI yang taat hukum saya siap menempuh upaya hukum.
“Langkah pertama saya adalah, saya siap melaporkan masalah ini ke mahkamah partai Golkar. Saya tahu, partai Golkar adalah partai besar yang taat pada asas hukum,” ungkap Tamansa yang juga mantan Ketua Pengurus Kecamatan Partai Golkar kecamatan Tagulandang ini.
Hal yang paling memiriskan lanjut Vanny adalah, DPD II Partai Golkar Sitaro yang menutup diri untuk membangun komunikasi dengan dirinya sebagai caleg terpilih.
“Jangankan komunikasi, saya sudah dikeluarkan dari group partai dan tidak diberi kesempatan untuk melakukan klarifikasi,” jelas Tamansa, mantan Kepala Puskemas Tagulandang ini.
Sebagai langkah awal terkait dengan status dirinya saat ini, maka, dirinya Sabtu, (03/08) sudah dimintai keterangan oleh KPUD Sitaro.
“Saya sudah sampaikan secara terbuka ke KPUD bahwa, saya tidak pernah menyampaikan surat permohonan pengunduran diri sebagai kader partai. Kalaupun ada, itu patut dicurigai,” katanya.
Sementara, Komisioner KPUD Sitaro Fidel Malumbot, S.Sos saat dihubungi ikut membenarkan jika pihaknya telah meminta informasi dari dokter Vanny.
“Sudah kami mintai informasi ke dokter Vanny. Ke partai juga sudah di klarifikasi,” cetus Malumbot, yang juga mantan Ketua Bawaslu Sitaro ini.(alchri)
