SIAU-Liem Hong Eng atau yang biasa disapa Ci Uto tak hanya dikenal sebatas pengusaha yang sukses membangun kerajaan bisnis di kabupaten Sitaro, khususnya pulau Siau melalui usaha jual beli pala.
Namun, perempuan kelahiran Ulu Siau, 24 Desember tahun 1960 ini, ternyata sejak 32 tahun lalu banyak melahirkan pedagang-pedagang kecil di hampir seluruh kampung di pulau Siau melalui pembelian pala termasuk menjadi pendonor modal kepada para pedagang.
“Semua pala dan cengkeh yang kami beli dari petani, seluruhnya kami jual ke Ci Uto,” kata Rizal Kiaking, pedagang asal kampung Lehi, kecamatan Siau Barat Utara.
Menurut Rizal, dirinya sudah puluhan tahun membangun kerja sama dengan Ci Uto terkait dengan penjualan pala maupun cengkeh. “Jaringan dagang Ci Uto bukan hanya di kampung saya. Tapi, setahu saya sudah menggurita ke seluruh pulau Siau. Kalau mau jujur Ci Uto itu luar biasa jaringan bisnisnya di Siau,” tutur pedagang yang kini sudah mengikuti jejak Ci Uto melalui usaha jual-beli pala di Ondong maupun Ulu Siau.
Rizal yang kini sukses juga membuka usaha toko mebel dan elektonik di Siau dan di Manado ini mengatakan, sistim kerja yang dilakukan bersama Ci Uto adalah sistim kontrak.
“Jadi, meskipun harga pala saat ini turun atau naik, namun, transaksi dengan Ci Uto adalah harga yang berlaku pada saat kontrak dilakukan dan ini dilakukan secara terbuka,” ungkap Rizal.
Untuk itu dirinya ikut memberikan apresiasi terhadap kegigihan Ci Uto dalam membangun jaringan bisnis di Sitaro khususnya di pulau Siau. “Kami sangat terbantu dengan Ci Uto. Usaha kami hidup dan berkembang cuma karena Ci Uto,” tutur Rizal kepada media ini.
Lanjut Rizal, Ci Uto tak hanya sukses membangun jaringan bisnisnya. Namun,Ci Uto juga ikut mempermudah pera pedagang dalam melakukan penjualan.
“Bayangkan saja jika komodoti pala kita harus dijual ke Manado. Berapa besar biaya yang harus kita keluarkan. Kita juga harus mencari pembeli di Manado yang kadang-kala belum pasti. Tapi dengan Ci Uto kami seluruhnya dipermudah,” jelas Rizal.(msi)