SIAU-Bakal calon wakil bupati kepulauan Sitaro koalisi PDIP-Perindo Liem Hong Eng (Ci Uto) mengatakan, pembangunan berkelanjutan di kabupaten Sitaro tidak harus membutuhkan pemimpin daerah yang terlalu banyak berdiplomasi politik atau hanya berkata-kata, namun hasilnya zonk (tidak sama sekali,red).
Pengusaha eksportir pala yang sudah 32 tahun menggeluti bisnis tersebut mengatakan, meskipun tidak pandai berbicara atau berdiplomasi, namun, Sitaro membutuhkan sosok pemimpin yang mau bekerja keras dengan penuh kejujuran dan ketulusan hati.
“Meskipun saya dikatakan orang hanya tahu berhitung kalkulator, tapi bagi saya yang palig utama dalam membagun Sitaro adalah semangat kerja keras,” kata Ci Uto, sapaan akrab dan familiar Liem Hong Eng.
Mama dari anggota DPRD Provinsi Sulut Norman Luntungan, ST.,M.Engg ini mengatakan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan terkait dengan pembangunan berkelanjutan di Sitaro yang masih butuh pemimpin yang terpilih di pilkada 27 November 2024 mendatang.
“Saya bersama Ibu Eva Sasingen, SE bertekad untuk melanjutkan pembangunan tersebut. Dengan pengalaman dan keahlian yang ada pada masing-masing kami, kami akan berdayakan semuanya untuk kesejahtraan masyarakat Sitaro,” tutur Ci Uto disela-sela mengikuti kursus kilat terkait dengan manajemen karacter dan kepemimpinan di Surabaya, Jumat, (13/9) hari ini.(alcri)