SIAU-PDIP dan Perindo sepertinya tidak mau memanfaatkan waktu kampanye terbatas hanya untuk mobilisasi massa dari satu tempat ke tempat lain yang hasilnya tidak akan efektif.
Sekertaris DPC PDIP kabupaten Kepulauan Sitaro Mocktar Kaudis, S.Pi mengatakan, Tim Pemenangan pasangan calon bupati Evangalien Sasingen, SE dan calon wakil bupati Liem Hong Eng (Ci Uto) selama ini hanya menerapkan pola mobilisasi massa maksimal 3 kampung sekitar atau berdekatan.
“Kalau kampanye di Beong, kita hanya memainkan mobilisasi massa dari kampung sekitar seperti dari Salili, Dompase dan Lai. Pokoknya, maksimal 3 kampung sekitar,” kata politisi PDIP dari Mandolokang ini.
Meskipun hanya melibatkan 3 kampung sekitar, tapi dalam ukuran kami Tim Yes-To jumlah massa yang hadir saat kampanye terbatas tersebut sangat luar biasa.
“Dengan demikian kita akan mampu mengukur kekuatan politik Yes-To di wilayah tersebut, bukan seperti yang lain, kampanye di Beong tapi justru yang datang adalah massa dari Ulu, Sawang dan lain-lain,” ungkap Kaudis, kader PDIP yang sudah 3 periode terpilih sebagai anggota DPRD Sitaro.
Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris DPC Perindo Netty Adrian, SE.,M.Si. Anggota DPRD Sitaro ini mengatakan, meskipun jumlah kampung yang terlibat dibatasi, tapu antuasias masyarakat Sitaro untuk melihat dari dekat polo dundang (Kebanggaan,red) mereka yakni Yes-To sangat luar biasa.
“Harus diakui bahwa masyarakat Sitaro masih terlalu mencintai Yes-To melanjutkan pembangunan di Sitaro,” ucap Adrian, mantan politisi PDIP Sitaro yang kini sukses berkiprah di Perindo.(alc)