SIAU-Warga kabupaten kepulauan Sitaro patut memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan mantan bupati Dr. Toni Supit, SE dan Evangalien Sasingen, SE.
Betapa tidak, diera kepemimpinan 2 kader terbaik PDIP Sitaro tersebut, selama 15 tahun kabupaten kepulauan Sitaro bebas dari pendirian toko atau gerai Indomaret, Alfamart maupun Alfamidi di seluruh kabupaten Sitaro. “Saya peduli dengan warga saya yang selama ini hidup dari warung-warung kecil maupun kios-kios kecil,” kata Supit.
Menurutnya, saat pihak Indomaret ikut menyodorkan permohonan pendirian gerai atau toko di Sitaro, dirinya secara spontan langsung menyampaikan penolakan.
“Yang saya pikirkan saat itu adalah, kalau Indomaret, Alfamart maupun Alfamidi hadir di Sitaro, lantas, bagaimana dengan nasib saudara-saudaraku yang selama ini hidup dari kios-kios kecil,” ungkap Toni.
Meskipun lanjut anggota Fraksi PDIP DPRD Sulut ini, kehadiran Gerai Indomaret, Alfamart maupun Alfamidi di kabupaten Sitaro secara langsung ikut berdampak positif terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi lokal termasuk etalase sebuah kota.
“Kalau Cuma soal bisnis mungkin iyah. Tapi saat itu, saya lebih berpihak kepada pemilik warung-warung kecil yang selama ini hidup dan bergantung dari usaha mereka, bagaimana nasib mereka jika Indomaret, Alfamart sudah ada di Sitaro,” ucap Toni.
Atas dasar pertimbangan kemanusian tersebut, dirinya juga ikut mengingatkan kepada calon bupati Eva Sasingen dan Liem Hong Eng (Ci Uto) jika terpilih nanti pada pilkada 27 November 2024 mendatang, untuk dapat melakukan hal yang sama. “Ini komitmen Yes-To juga demi membela kepentingan masyarakat UMKM,” jelas Toni.(alc)