Wednesday, January 22, 2025
HomeBerita UtamaKambey, Sendouw & Tuerah Masih 'Berburu' Restu Prof Brodjonegoro di Sudirman

Kambey, Sendouw & Tuerah Masih ‘Berburu’ Restu Prof Brodjonegoro di Sudirman

TONDANO-3 (Tiga) calon rektor Unima peraih suara terbanyak dalam tahapan penjaringan calon rektor Unima yang dilaksanakan Kamis, (16/1) kemarin masing-masing Dr. Joseph Philip Kambey (26 suara), Dr. Recky Harold Elby Sendouw (13 suara) dan Dr. Ignatius Javier Couturier Tuerah (4 suara) masih akan ‘bertarung lagi’ untuk menyakinkan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof. Dr. Satryo Soemantri Brodjonegoro sebelum keluarnya SK penetapan sebagai rektor.


Kerja keras dari 3 calon rektor peraih suara terbanyak tersebut perlu dilakukan, karena penentuan siapa rektor terpilih periode 4 tahun mendatang sangat tergantung pada restu Prof. Dr. Satryo Soemantri Brodjonegoro.

“Meskipun proses pemilihan dilaksanakan di dunia kampus, tapi hipotesa (dugaan,red) saya, kepentingan politik masih sangat kuat. Mudah-mudahan analisa saya keliru,” kata Pengamat Politik & Pemerintahan Sulut Jehezkiel Lairah, S.Sos.,M.AP.

Jebolan Pasca Sarjana Unima ini mengatakan, karena proses verifikasi selanjutnya masih berlanjut di Sudirman (Kedudukan kantor kementrian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi di Jakarta), maka peraih suara terbanyak pun dalam tahapan penjaringan kemarin belum menjadi jaminan untuk ditetapkan menjadi rektor terpilih.

“Masih tentatif dan dinamis. 3 calon punya potensi terpilih yang sama menjadi rektor Unima, bahkan faktor x pun bisa saja terjadi,” ungkap Lairah tanpa menyebut seperti apa faktor x yang dimaksud.

Tahapan penjaringan calon rektor Unima kemarin dipimpin langsung Ketua Senat Unima, Prof. Dr. Herry Sumual, M.Si. “Hasil dari suara senat telah memilih tiga besar saat ini, dan seperti diketahui, pelaksanaan penjaringan berlangsung dengan aman dan baik,” ucap Sumual saat memimpin persidangan.

Meskipun tidak masuk dalam kategori 3 besar, namun beberapa balon rektor lainnya berhasil meraih suara dibawah 4 suara masing-masing, Dr. Patricia Mardiana Silangen (1 suara), Dr. Armstrong Fransiskus Sompotan (2 suara) Dr. Christine Takarina Meitty Manoppo (2 suara). Sementara, Dr. Rymond Jusuf Rumampuk, Prof. Nihta Vera Frelly Liando, dan Dr. Intama Jemy Polii tidak mendapatkan suara.(msi)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments