MANADO-Pemkot Manado ikut memberikan apresiasi dan perhatian luar biasa kepada Rektor Unima Prof. Dr. Deitje A Katuuk, M.Pd. Betapa tidak, selang dua hari berturut-turut, Walikota Manado Andre Angouw maupun Wakil Walikota Manado dr. Richard Sualang ikut menyapa langsung mahasiswa KKN Unima.
Selasa, (19/3) pekan ini, Wakil Walikota Richard Sualang ikut tampil sebagai pembawa materi dalam pembekalan terhadap mahasiswa KKN yang dilaksanakan di RKB (Ruang Kuliah Bersama) Unima, di Tondano. Dihadapan ratusan mahasiswa Unima, Ketua DPC PDIP Kota Manado tersebut ikut berbagi resep soal kesuksesan pasca menyandang gelar sarjana.
Sementara Rabu, (20/03) kemarin, saat menerima 646 orang mahasisiwa KKN Unima di aula kantor walikota Manado, Bendahara DPD PDIP Sulut tersebut juga ikut menyampaikan hal yang sama. Kepada mahasiswa, Andre Angouw ikut menyampaikan bahwa, tupoksi mahasiswa KKN tidak harus melaksanakan pekerjaan untuk melakukan pembersihan selokan. “So bukan depe era lagi (bukan zamannya lagi,red) mahasiswa mo beking bersih got (selokan, red),” kata walikota.
Menurutnya, tupoksi mahasiswa KKN Unima nanti di kota Manado adalah, ikut membantu seluruh SKPD maupun BUMD di kota Manado yang berhubungan dengan keahlian mahasiswa. “Silahkan nantinya ke dinas dukcapil melakukan survei soal berapa lama pelayanan KTP di dinas tersebut. kemudian mencari solusinya. Kalaupun lama kendalanya ada di mana,” jelas Andre.
Tak hanya itu, mahasiswa KKN juga bisa mengambil peran terkait dengan kelangkaan krisisair bersih di wilayah kepulauan seperti di Bunaken dan di Manado Tua. “Siapa tahu ada ide dan gagasan dari mahasiswa KKN Unima nantinya soal solusi menciptakan air bersih di dua wilayah tersebut. Nah, saya lebih berfikir nantinya tupoksi mahasiswa KKN adalah seperti ini,” urai Angouw.
Salah satu peran penting juga yang wajib dilakukan mahasiswa KKN adalah melakukan benchmarking, atas capaian di sejumlah SKPD maupun BUMD yang nantinya akan di kunjungi. “Benchmaking sangat penting supaya kita bisa mengukur kemampuan atau capaian kita dengan yang lain,” cetus walikota.
Kota Manado kali ini merupakan daerah penerima mahasiswa KKN terbanyak di angkatan I tahun 2024. LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Unima kali ini ikut memberikan alokasi sedikitnya 646 orang mahasiswa KKN.
Rektor Unima Prof. Dr. Deitje A Katuuk, M.Pd melalui Kepala LPPM Unima Dr. Armstrong Sompotan, M.Si disela-sela acara penerimaan mahasiswa KKN Unima di Manado kemarin mengatakan, salah satu pertimbangan kenapa kota Manado mendaoatkan alokasi terbanyak adalah, faktor jarak tempuh dan pertimbangan hasil karya mahasiswa di lapangan nanti.
Kandidat rektor termuda di Unima ini mengatakan, banyaknya alokasi mahasiswa KKN di suatu daerah akan sangat menentukan karya yang nantinya dibuat mahasiswa.
“Biasanya semakin banyak mahasiswa di daerah tersebut, maka semakin banyak juga karya yang akan dibuat. Kita menghindari penempatan mahasiswa KKN yang terbagi-bagi yang justru hanya menciptakan image negatif terhadap mahasiswa,” ucap Pimpinan Lembaga di Unima yang dikenal akrab dengan siapa saja ini.
Selain Rektor Unima Prof. Dr. Deitje A Katuuk, M.Pd, Kepala LPPM Unima Dr. Amstrong Sompotan, M.Si hadir juga dalam acara tersebut diantaranya, Koordinator Mahasiswa KKN Unima kota Manado Prof. Dr. Taunaumang, Kepala Humas Unima Titof Tulaka, ST.,SH.,MAP, dan sejumlah pimpinan LPPM Unima.
Sementara dari Pemkot Manado, selain walikota, wakil walikota juga dihadiri oleh Sekkot Manado, Kadis Diknas Kota Manado dan sejumlah pimpinan SKPD.(msi)