MANADO-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah merekomendasikan sebanyak 3 calon Gubernur dan 58 calon bupati/walikota yang akan diusung pada pilkada 27 November 2024 mendatang.
Meskipun belum secara keseluruhan, namun, calon bupati dan wakil bupati kabupaten kepulauan Sitaro sepertinya belum tertuang dalam surat keputusan bernomor 6165, perihal instruksi dan undangan pemantapan batch-1 tim pemenangan daerah Pilkada serentak 2024.
Pengamat Politik dan Pemerintahan Sulut Jehezkiel Lairah, S.Sos., M.AP kepada politikanews.com mengatakan, belum keluarnya rekomendasi soal cakada maupun cawakada kabupaten Sitaro bisa saja lebih disebabkan adanya pertimbangan politik lain dari DPP PDIP di Jakarta. “Yang terburuk adalah PDIP menyiapkan nama lain selain Eva Sasingen,” kata Lairah.
Menurutnya, hasil Rekaernas PDIP yang dilaksanakan baru-baru di Jakarta telah memutuskan bahwa, ada kader partai yang akan menerima surat tugas dan ada juga kader partai yang akan menerima rekomendasi.
“Setahu saya, kalau surat rekomendasi itu sudah mendekati final. Tapi, kalau masih sebatas surat tugas itu bisa saja partai menugaskan beberapa orang untuk selanjutnya akan di survei,” jelas Lairah, yang juga staf dosen di salah satu PTS di Manado.
Surat tugas yang dimaksud lanjut Lairah yaitu, DPP PDIP akan menugaskan beberapa orang untuk melakukan kerja kerja politik di daerah yang dimaksud, untuk selanjutnya akan disurvei elektabilitasnya.
“Analisa politik saya, di kabupaten Sitaro bisa saja dalam bentuk surat tugas. Dan, salah satu kader yang disiapkan bisa saja dr. Rini Tamuntuan,” ungkap Lairah.
Kenapa Rini Tamuntuan ? “DPP itu memiliki hak veto dalam penetapan calon kepala daerah maupun wakil kepala daerah, semua tergantung partai politik, tanpa mengabaikan hal-hal prinsip seperti popularitas dan elektabilitas,” ucap Lairah yang juga jebolan Pasca Sarjana Unima.
Sementara itu, dalam surat DPP PDIP yang terbit Jum’at, 31 Mei 2024 menunjukan, hanya ada tiga calon gubernur yang dapat rekomendasi dari partai moncong putih itu masing-masing Steven O.E. Kandouw (Sulawesi Utara), Lukman Abunawas (Sulawesi Tenggara) dan Meki Nawipa (Papua Tengah).
Sedangkan untuk calon bupati atau walikota yang diusung terdapat 58 calon yang mendapat rekomendasi. Dari 58 orang tersebut 15 calon yang sudah berpasangan dan sisahnya belum berpasangan.
Di Sulut sendiri, DPP PDIP hanya mengeluarkan rekomendasi untuk kabupaten Minut, kota Manado, kota Bitung, kabupaten Minahasa, kabupaten Minahasa Selatan dan kota Tomohon.
Berikut nama-nama calon bupati dan walikota yang mendapat rekomendasi DPP PDIP ;
- Darma Wijaya/Adin Umar Yusri Tambunan (Serdang Badagai)
- Ya’atulo Gulo/Arota Lase (Nias)
- H. Zahir (Batubara)
- Poltak Sitorus/Tonny Simanjuntak (Toba)
- Karmami (Bengkalis)
- Indra Gunawan (Rokan Hulu)
- H. Zukri (Pelalawan)
- Parosil Manusia (Lampung Barat)
- Ari Septia Adinata (Bengkulu Utara)
- Win Siswadi/Rodial Huda (Natuna)
- Devi Suhartoni (Musi Rawas Utara)
- Andriansyah Fikri (Kota Prabumulih)
- Ahmadi Zubir (Kota Sungai Penuh)
- Mulkan/Syabudin (Bangka)
- Reza Herdavid/Debby Vita Dewi (Bangka Selatan)
- Maulana Akil (Kota Pangkalpinang)
- Nita Agustina (Indramayu)
- Herman Suherman (Cianjur)
- Nana Suryana (Kota Banjar)
- Sanusi (Malang)
- Achmad Fauzi (Sumenep)
- Sugiri Sancoko (Ponorogo)
- Moch. Nur Arifin/Syah Muhammad Natanegara (Trenggalek)
- Fandi Achmad Yani/Aminatun Habibah (Gresik)
- Marhaen Djumadi (Nganjuk)
- Joko B. Purnomo (Bantul)
- Herrberrtus G.L. Nabit (Manggarai)
- David Melo Wadu (Sumba Timur)
- Yohanes Ontot (Sanggau)
- Fransiskus Diaan (Kapuas Hulu)
- Pudjirustati Narang (Pulang Pisau)
- Holikinnor/Hj Irawati (Kotawaringin Timur)
- Najirah (Kota Bontang)
- Edi Damansah/Rendy (Kutai Kartanegara)
- Robby Dondokambey (Minahasa)
- Frangky D. Wongkar (Minahasa Selatan)
- Joune Ganda/Kevin Lotulung (Minahasa Utara)
- Maurits Mantiri ( Kota Bitung)
- Carool Senduk (Kota Tomohon)
- Andrei Angouw/Richard Sualang (Kota Manado)
- Ado Mas’ud (Mamuju)
- Henny Ambo Djiwa (Pasang Kayu)
- Haliana (Wakatobi)
- H. Budiman/Moch Akbar A. Lelusa (Luwu Timur)
- Benyamin Thomas Noach (Maluku Barat Daya)
- Safitri Malik Soulisa (Buru Selatan)
- Muin Solgarey (Kepulauan Aru)
- Muhammad Sinen/Ahmad Laiman (Kota Tidore Kepulauan)
- Hj Fifian Adeningsih Mus/Saleh Marabessy (Kepulauan Sula)
- Johanes Rettob (Mimika)
- Yampit Nawipa (Paniai)
- Mesak Magai (Nabire)
- Yuni Wonda ( Puncak Jaya)
- Albert Adil (Deiyai)
- Oni Dendegau (Intan Jaya)
- Hermur Indou (Manokwari)
- Irinus Wanimbo (Tolikara)
- Spei Yan Bimdana (Pegunungan Bintang).(msi)