MANADO-Tokoh masyarakat Sitaro yang juga pakar pendidikan olahraga dan kesehatan Universitas Negeri Manado (Unima) Dr. Marnex Berhimpong, M.Kes.,AIFO menilai, masuknya nama Liem Hong Eng atau yang biasa disapa Ci Uto dalam bursa pilkada Sitaro 27 November 2024 mendatang, semakin membuktikan bahwa, partisipasi politik masyarakat dalam pilkada tak hanya datang dari kalangan elit partai politik.
Namun menurut akademisi kelahiran Ulu Siau ini, partisipasi masyarakat yang bukan berasal dari kalangan kader partai ternyata patut dihitung. “Ci Uto menjadi simbol jelang pilkada Sitaro bahwa, tak selamanya calon bupati maupun wakil bupati Sitaro itu berasal dari kader partai, meskipun mekanisme pengusulan ke KPUD nanti harus melalui partai politik yang memenuhi persyaratan,” kata Berhimpong.
Lanjut jebolan Magister Kesehatan dari Udayana Bali ini, meskipun parpol memiliki kewenangan penuh dalam proses pengusulan calon ke KPUD Sitaro, namun kedaulatan dalam menentukan pemimpin Sitaro periode 2024-2029 tetap diserahkan kepada 52 ribu pemilih yang terdaftar di KPUD Sitaro.
“Parpol hanya sebatas kendaraan politik, tapi penumpang utamanya adalah pemilih. Kedaulatan itu ada di pemilih dan semua dikembalikan kepada pemilih di Sitaro,” jelas Berhimpong, yang juga Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Sulut.
Staf pengajar FPOK (Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan) Unima yang banyak kali mendampingi altet berprestasi Sulut ketika mengikuti PON ke luar daerah ini mengatakan, dirinya ikut memberikan apresiasi ketika ada kerinduan dari Liem Hong Eng atauCi Uto untuk terjun ke dunia politik.
“Saya kenal baik dengan keluarga Luntungan-Liem sejak dari dulu. Makanya, saya salut jika Ci Uto ingin mengambil bagian dalam kontestasi pilkada Sitaro. Kalau dari aspek kesejahtraan hidup, saya tahu persis bahwa keluarga ini sudah melebihi dari cukup,” ungkap Berhimpong yang juga Ketua Pria Kaum Bapa GMIM Wilayah Manado Barat Daya ini.
Nama Ci Uto sebelumnya telah direkomendasi oleh DPP Partai Perindo sebagai calon wakil bupati periode 5 tahun mendatang. Bahkan, rekomendasi soal penetapan istri Jotje Luntungan, SE tersebut sudah dilakukan sejak 2 pekan lalu di Jakarta.(alcri)