TONDANO-Guna memaknai hari lahir Pancasila, Rektor Universitas Negeri Manado (Unima) Prof. Dr. Deitje A Katuuk, M.Pd bersama jajaran Unima Sabtu, (01/5) akhir pekan lalu ikut melaksanakan upcara bendera.
Upacara yang dipusatkan di halaman parkir kantor pusat Unima tersebut diikuti oleh seluruh Pimpinan, Staf dan THL di lingkungan Unima. Rektor Unima bertindak sebagai Irup dalam upacara tersebut.
Tampak rektor menggunakan mengenakan kebaya nasional ketika membacakan pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D.
Dalam pidatonya, rektor menyampaikan bahwa Pancasila ikut mempersatukan bangsa Indonesia dari berbagai keaneka-ragaman perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa.
“Kita bersyukur karena bangsa kita adalah bangsa yang majemuk, Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya menjadi bintang yang memandu kehidupan bangsa, dan ini menjadi sesuai dengan cita-cita pendirian negara. Dimana Keberadaan Pancasila merupakan suatu anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia,” kata rektor menirukan pidato tertulis BPIP.
Lanjut rektor, Pancasila merupakan bintang yang menuntun dan membawa Indonesia pada gerbang kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi teknologi dan informasi sekarang ini.
“Didalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nila-inilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. Keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional Bhinneka Tunggal Ika,” katanya.
Dikaitkan dengan momentum pemilihan rektor Unima, Prof. Deitje Katuuk ikut berharap agar pemilihan rektor Unima saat ini bisa berjalan dengan kondusif, tentunya adil dan terbuka.
“Kedepannya, siapapun yang terpilih nantinya, saya yakin dan percaya mereka adalah orang hebat, pemimpin yang baru yang nantinya akan terus melanjutkan prestasi yang kita miliki saat ini, dan dia juga akan menambah prestasi – prestasi baru,” jelas mama tercinta dari dr. Miranda Pasandaran ini.(msi)