MANADO-Masuknya nama Eva Sasingen, SE dan Liem Hong Eng (Ci Uto) sebagai calon bupati dan wakil bupati Sitaro yang dfitetapkan DPP Partai Perindo langsung direspon psotoif sejumlah pihak.
Pengamat Politik dan Pemerintahan Sulut Yehezkiel Lairah, S.Sos.,M.AP mengatakan, terbentuknya koalisi PDIP-Perindo jelang pilkada Sitaro dinilai semakin mempersempit ruang politik bagi Golkar, NasDem dan Perindo untuk mengusung kandidat kepala dan wakil kepala daerah.
“Persoalannya, baik PDIP maupun Perindo punya basis suara yang sangat siginifikant di kabupaten Sitaro, hasil pemilu 14 Februari 2024 lalu. Jika kedua kekuatan politik ini menyatu, maka potensi menang sangat besar,” kata Lairah.
Lanjut Lairah, meskipun DPP PDIP belum mengeluarkan rekomendasi atau sejenisnya kepada Eva-Liem, namun, embrio politik bahwa PDIP juga akan mengambil langkah yang sama sudah semakin jelas.
“Saya bisa pastikan PDIP juga akan mengeluarkan rekomendasi yang sama, kecuali ada faktor x lainnya,” jelas Sekretaris Eksekutif LP3K Sulut ini.
DPP Partai Perindo 2 hari yang lalu ikut menetapkan Eva Sasingen-Liem Hong Eng masing-masing sebagai calon bupati dan calon wakil bupati Sitaro periode 2024-2029.
Kehadiran Eva Sasingen diacara pemberian rekomendasi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut didampingi langsung oleh sang suami yang juga Ketua DPC PDIP Sitaro Toni Supit, SE. Hadir juga beberapa pentolan DPC PDIP Sitaro diantaranya, Ketua DPRD Sitaro Jon Janis, SH dan Sekretaris DPC PDIP Mocktar Kaudis.(alchri)
