SIAU-Liem Hong Eng atau yang biasa disapa Ci Uto tidak hanya sekedar lahir dan dibesarkan di pulau Siau 62 tahun lalu. Namun, bagi perempuan alumni SMP Negeri Ulu Siau ini, masyarakat Sitaro khususnya di pulau Siau sudah dinilai sebagai saudara kandung Ci Uto dalam kehidupan dunia bisnis maupun sosial bermasyarakat. Berikut lanjutan wawancara eksklusif wartawan politikanews.com bersama Ci Uto di kediamannya yang terletak di kelurahan Bahu, Ulu Siau, kecamatan Siau Timur, kabupaten Sitaro ;
Politika : Dimata Ci Uto, apakah pembangunan fisik di kabupaten Sitaro saat ini sudah mampu menyentuh kebutuhan mendasar masyarakat Sitaro ?
Ci Uto : Saya termasuk masyarakat Sitaro pada umumnya patut menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten yang telah membangun berbagai macam sarana infrastruktur di Sitaro seperti jalan, jembatan, pelabuhan maupun bandara. Saya tidak pernah membayangkan dari dulu bahwa di Siau itu akan mendarat pesawat jenis ATR. Ini luar biasa…
Politika : Apakah pembangunan sarana infrastruktur tersebut berdampak positif terhadap peningkatan kesejahtraan hidup masyarakat Sitaro ?
Ci Uto : Sangat berdampak. Di tahun 1980-an, di Sitaro itu hanya ada beberapa pelabuhan dantaranya, pelabuhan Ulu Siau, pelabuhan Pehe dan pelabuhan Tagulandang. Tapi, dengan adanya pemekaran daerah, maka pemerintah pusat juga ikut menambah pembangunan pelabuhan seperti di kecamatan Siau Timur Selatan, kecamatan Biaro maupun di Tagulandang Utara. Itu baru pelabuhan, belum pelebaran jalan dan pembukaan ruas jalan baru…
Politika : Apakah dengan percepatan pembangunan di kabupaten Sitaro saat ini menjadi motivasi bagi Ci Uto untuk maju di pilkada Sitaro ?
Ci Uto : Kalau soal motivasi, semua anak daerah pasti memiliki perasaan yang sama.Tapi bagi saya, niat untuk maju di pilkada Sitaro 27 November 2024 mendatang adalah sebuah panggilan jiwa sebagai anak Sitaro yang lahir, dibesarkan dan menetap bahkan hidup di Siau untuk memberi yang terbaik bagi banua (kabupaten,red) tercinta.
Politika : Apakah jabatan yang dimaksud adalah calon bupati atau caloin wakil bupati ?
Ci Uto : Soal jabatan itu soal kedua. Karena sesuai ketentuan, mekanisme pencalonan kepada daerah maupun wakil kepala daerah itu adalah kewenangan penuh dari partai politik. Kita serahkan saja ke mekanisme partai politik. Namun, satu hal yang paling prinsip adalah, niat dan kesungguhan hati kita untuk membangun Sitaro menjadi lebih baik…
Politika : Hal apa kira-kira yang menjadi prioritas program Ci Uto dalam kampanye, jika Tuhan berkenan parpol akan mengusung dalam pilkada nanti ?
Ci Uto : Masalah yang paling prinsip di Sitaro yang patut mendapat perhatian pemerintah daerah adalah, masalah perbaikan kesejahtraan petani pala, nelayan maupun ketersedian tenaga listrik. Kabupaten Sitaro itu dimata dunia adalah, lumbung pala dunia dengan kualitas fuli dan biji yang diakui dimata dunia tanpa mengabaikan Sitaro yang ikut menjadi lokasi industri perikanan di Sulut…
Politika : Ok terima kasih atas kesempatannya sudah menerima wartawan politikanews.com.(habis)