SIAU-Momentum perayaan HUT RI ke 79 tahun 2024 tidak hanya dimaknai dengan mengikuti upacara detik-detik peringatan HUT RI yang kali ini dilaksanakan di dua lokasi yang berbeda yakni, di Istana Garuda di IKN Kalimantan Timur dan Istana Merdeka di DKI Jakarta.
Namun bagi Liem Hong Eng (Ci Uto), perayaan HUT kemerdekaan RI kali ini ikut dimaknai dengan mereview kembali sejarah terbentuknya kabupaten kepulauan Sitaro. Berikut wawancara ekslusif politikanews.com (PN) bersama Ci Uto (CU) dikediamannya di kelurahan Bahu, Ulu Siau, Sitaro, Sabtu, (17/8) hari ini…
Politika ; Salam kemerdekaan Ci. Merdeka, merdeka, merdeka…
Ci Uto ; Salam kemerdekaan juga. Sekali merdeka tetap merdeka…
Politika ; Apa yang Ci rasakan disaat usia NKRI saat ini sudah 79 tahun dikaitkan dengan usia kabupaten kepulauan Sitaro yang baru berumur 16 tahun. Apakah ada perbedaan yang terlalu jauh ?
Ci Uto ; Kalau soal suasananya pasti berbeda jauh yah. Waktu saya berusia pemuda, pulau Siau ini hanya ada 2 kecamatan yakni, kecamatan Siau Barat dan kecamatan Siau Timur. Kapalpun yang melayani rute Manado-Siau PP masih kurang dan masih terbuat dari kayu. Perjalanan dari Manado menuju Siaupun membutuhkan waktu 12 jam lebih baru tiba di Siau. Tapi sekarang semuanya sudah berubah jauh.
Politika ; Perbedaan seperti apa yang Ci maksudkan ?
Ci Uto ; Perbedaan yang saya maksudkan adalah, pembangunan di Sitaro dulu ketika saya masih usia pemuda sampai dengan awal-awal rumah tangga baru, sangat jauh berbeda. Dulu, kita mau urus KTP atau sejenisnya, kita harus ke Tahuna dan itu butuh waktu berminggu-minggu baru selesai. Tapi, sekarang bersyukur karena apapun urusan administrasi diri maupun kerja, cukup di Siau saja.
Politika ; Terkait dengan kemudahan pelayanan dari pemerintah daerah, apakah juga ada perbedaan yang signifikant ?
Ci Uto ; Kalau soal itu tak perlu ditanya lagi. Bayangkan saja, berapa dana yang harus kita keluarkan jika hanya mengurus KTP atau surat-surat sejenisnya dan kita harus ke Tahuna. Itupun jika cuaca memukinkan. Jadi, di usia kemerdekaan RI ke 79 tahun ini, Sitaro jam dulu dan sekarang sudah jauh berbeda…
Politika ; Terkait dengan bisnis komoditi Pala, apakah juga ada perbedaan dulu dan sekarang ?
Ci Uto ; Meksipun harga pala itu kadang-kala tak menentu, tapi, dengan adanya pembentukan kabupaten Sitaro, transaksi jual-beli kita menjadi lancar. Kalau dulu, kapal masuk Siau, tidak menentu dalam sepekan. Tapi sekarang, setiap hari ada pelayaran dari Manado ke Siau PP. Jangankan kapal laut, masyarakat juga sudah ada transportasi alternatif yakni, hadirnya pesawat jenis ATR. Puji Tuhan, kami sudah banyak transportasi pilihan…
Politika ; Dalam bidang kesehatan, apakah juga ada perbedaan jauh dulu dan sekarang ?
Ci Uto ; Sangat-sangat jauh. Kalau dulu di Siau itu puskemas cuma ada di Ondong dan Ulu Siau. Itupun tenaga dokter yang ada tidak lebih dari 1 orang. Tapi sekarang, di seluruh kecamatan di Sitaro ada puskesmas dan tersedia juga dokter jaga meskpun hanya dokter umum. Kalau dulu puskesmas merangkap jadi rumah sakit kecil. Tapi sekarang, di Sitaro sudah ada rumah sakit sawang dan Tagulandang, meskipun kita masih kelangkaan dokter spesialis. Dokter spesialis masih jadi pekerjaan rumah pemerintah daerah kedepan…(bersambung)