MANADO-Kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) kian hari terus merebak di kabupaten kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).
Meskipun jumlah pasien yang dirawat belum terlalu banyak, namun penyakit DBD ini mulai menakutkan warga di Siau maupun Tagulandang. “Tolong perhatikan akang ini daerah. masyarakat so panik. Mana gerak cepat Penjabat Bupati dan Kadis Kesehatan,” teriak Tomas Tagulandang Joni Manope.
Menurut Manope, jumlah warga yang terjangkit DBD di Tagulandang dan sekitarnya saat ini sudah mencapai 4 orang. “Itu yang dirawat di rumah sakit.
Belum juga ada warga yang enggan ke rumah sakit. Apakah nanti menunggu jika sudah ada korban jiwa ? Kami butuh kerja cepat dinas kesehatan. Jangan hanya diam,” cetus Manope.
Kadis Kesehatan Sitaro Elvita Janis sendiri ikut mengakui jika penderita DBD di Sitaro tahun ini mengalami peningkatan termasuk di Tagulandang. “Tim saya stand bye dilapangan 1 x 24 jam termasuk melakukan fogging. Hanya saya, kami kekurangan personil,” kata Janis.
Untuk mengantisipasi kekurangan personil dilapangan lanjut Janis, maka pihaknya ikut melibatkan peran serta Camat, Lurah maupun Kepala Kampung.
“Semua Camat dan Lurah telah disiagakan dilapangan untuk turun melakukan pembersihan sampah-sampah yang berpotensi tumbuh kembangnya jentik-jentik nyamuk,” jelas Evita.
Salah satu jenis sampah yang berpotensi menjadi sarang empuk tumbuh kembangnya jentik-jentik nyamuk DBD adalah, banyaknya sampah jenis aqua gelas yang berhamburan di selokan-selokan atau di sekitar rumah warga
“Yang paling penting dalam memberantas DBD adalah, prilaku dan pola hidup kita sebagai masyarakat,” ujar Janis, seraya berharap masyarakat tetap waspada dan mawas diri. (msi)
