MANADO-Walikota Manado Andre Angouw ikut memuji Kepala LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Dr. Armstrong Sompotan, M.Si saat acara penyerahan sedikitnya 646 orang mahasiswa KKN di Kota Manado, Rabu, (20/03) kemarin.
Dihadapan Rektor Unima Prof. Dr. Deitje A Katuuk, M.Pd, walikota Manado ikut memberikan apresiasi kepada Armstrong soal konsep benchmarking yang disampaikan kepada mahasiswa KKN Unima.
“Saya salut dengan konsep benchmarking yang disampaikan Kepala LPPM Unima. Memang di era saat ini kita perlu menerapkan konsep tersebut apalagi dalam dunia bisnis,” kata Andre Angouw yang disambut tepuk tangan mahasiswa dan sejumlah pejabat esolon II yang hadir.
Menurut Angouw, salah satu kelemahan dunia bisnis maupun kelembagaan dalam sistim pemerintahan adalah, kita tidak mampu mengukur kemampuan atau capaian dengan yang lain.
“Misalnya soal bagaimana kita membandingkan kemampuan Unima dengan UI. Dimana kekurangannya dan solusi apa yang bisa kita lakukan untuk mengejar kelemahan tersebut,” cetus walikota saat membawahkan sambutan dihadapan ratusan mahasiswa Unima.
Benchmarking adalah, suatu standar atau tolak ukur yang dimanfaatkan untuk membandingkan antara satu hal dengan hal lainnya yang sejenis.
Sederhananya, dengan menggunakan tolak ukur tersebut, maka berbagai hal akan bisa diukur dengan standar baku yang umum.
“Dalam dunia pendidikan saat ini, Benchmarking adalah patokan yang wajib kita lakukan. Sehingga kita mampu membedah kekuatan dan kelemahan kita secara kelembagaan,” jelas Sompotan, yang juga salah satu kandidat rektor Unima.(msi)
