JAKARTA-Hadirnya Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam Mukernas Partai Perindo yang dilaksanakan di Inews Tower, Jakarta, Selasa (30/7) kemarin, dipastikan akan semakin memperkuat hubungan kerja sama politik antara PDIP dan Perindo jelang pilkada kabupaten Sitaro 27 November 2024 mendatang.
Tokoh masyarakat Sitaro yang juga akademisi Unima Dr. Marnex Berhimpong, M.Kes.,AIFO kepada politikanews.com tadi malam mengatakan, kehadiran Ibu Mega dalam Mukernas Partai Perindo kemarin semakin memastikan PDIP dan Perindo Sitaro akan mengusung pasangan Eva Sasingen sebagai calon bupati dan Liem Hong Eng sebagai calon wakil bupati Sitaro perionde 2024-2029 mendatang. “Variabel politiknya sangat jelas dan semakin terbuka,” kata Berhimpong.
Pakar Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Unima ini mengatan, kerja sama politik antara PDIP dan Perindo sudah sampai pada tataran elit yakni di tingkat DPP atau antar ketua umum partai.
“Suka atau tidak suka tapi ini adalah perintah partai yang wajib dilaksanakan oleh DPC PDIP Sitaro dan DPC Perindo Sitaro. Saya pastikan pekan depan sudah ada SK dari DPP PDIP soal penetapan kedua srikandi tersebut,” jelas Berhimpong yang juga Kabid Pembinaan & Prestasi KONI Sulut.
Megawati sendiri dalam pidato politiknya di acara yang dihadiri ribuan kader Perindo ikut mengkisahkan tentang manusia yang lupa diri dan kisah seorang pengkhianat bernama Yudas Iskariot.
“Saya ditanya, ‘ibu, manusia itu kok bisa lupa ya?’. Benar, banyak yang nanya ke saya. Loh, namanya juga manusia, saya bilang. Kalau namanya nabi (tidak lupa),” kata Megawati.
Karena manusia kerap lupa itu pula, menurut Megawati, maka dalam ajaran Islam, ada malaikat yang bertugas melakukan evaluasi dan pencatatan terhadap setiap tindakan manusia.
“Apa artinya? Bahwa kita memang selalu sebagai manusia dicoba untuk bisa teguh tidak pada pendirian kita, pada etika kita, pada moral kita, pada nurani kita,” ujar Megawati.
Megawati juga mencoba memahami cerita di Injil, kitab umat Kristiani, untuk mendalami topik manusia lupa diri itu.
Dalam Injil, ujar Megawati, dikisahkan Yesus memiliki sejumlah sahabat. Namun ada dari sahabat tersebut yang akhirnya menjadi pengkhianat, yakni Yudas Iskariot.
“Jadi yang Yudas Iskariot itu kok mampu ya sebagai manusia (mengkhianati Yesus)? Loh betul, karena apa?” ujar Megawati Soekarnoputri.
Megawati menceritakan bahwa Yudas yang menunjukkan wujud seorang Yesus kepada aparat yang hendak menangkapnya. Saat itu, nama Yesus sudah terkenal, tapi tak semua orang mengenali wujudnya.
“Jadi waktu itu kalangan pemerintah mau tahu. Nah, termakanlah Yudas dengan 11 keping perak, bukannya emas loh. Tapi akhirnya (Yudas) bunuh diri,” kata Megawati. “Iya loh, kalau enggak percaya baca deh sejarahnya. Jangan nanti ibu dibilang ibu nyindir siapa, terus ibu provokator, enggak loh. Saya bertanggung jawab loh. Kecuali kalau orang itu juga hanya bohong,” ucap Megawati.(pol/l6)