SIAU-Bentuk protes sejumlah masyarakat Sitaro yang terhimpun dalam beberapa LSM, Forum Masyarakat Peduli Sitaro dan komunitas lainnya terhadap sejumlah kasus dugaan korupsi termasuk dana covid 19 Pemkab Sitaro, tidak hanya disampaikan dalam bentuk aksi turun ke jalan seperti yang dilalukan Rabu, (17/4) kemarin di Siau.
Namun, aksi yang sama juga bakal dilakukan sejumlah Tomas, LSM dan Mahasiswa Sitaro di Jakarta di depan kantor Kejaksaan Agung (Gedung Bundar) di Jakarta.
“Jika tidak ada perubajan paling lambat awal Mei mendatang, kita sudah berada di Jakarta,” cetus Drs. Salmon Bawole Jqcobus.
Inisiator utama aksi damai di Kejagung di Jakarta ini mengatakan, saat ini pihaknya terus merampungkan sejumlah dokumen yang dimintakan oleh penyidik di Jakarta, terkait dengan penggunaan dana covid 19 tersebut.
“Supaya tidak bolak balik lagi Manado-Jakarta. Jika sudah rampung kami segara bertolak,” kata Salmon.
Saat ditanya sejumlah dokumen penting yang akan dibawah ke Kejagung, Salmon mengatakan, salah satu dokumen adalah pemberitaan media soal pengakuan mantan Kadis Kesehatan yang mengakui pernah diperiksa oleh Kejati Sulut.
“Ini bukti bahwa, kasus ini pernah bermuara di kejaksaan,” tutur SBY, sapaan akrab Jacobus.
Masih menurut SBY, pihak pihak yang akan terlibat nanti di demo Jakarta tidak akan melibatkan LSM dan sejumlah pihak yang berdemo di Siau kemarin.
“Perjuangan kita sama tapi personilnya berbeda beda,” jelas Jacobus seraya mengatakan sejumlah mahasiswa ikut menyatakan dukungan terhadap aksi ini.(msi)