MANADO-Tidak semua pejabat publik di lingkungan Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota di Sulut memiliki sense of belonging terhadap pengembangan budaya daerah dari Nusa Utara seperti Tulude, Masamper maupun Ampa Wayer.
Namun, sosok pejabat di lingkungan Pemkot Manado yang satu ini, komitmennya untuk tetap mempertahankan, melestarikan serta mengembangkan tradisi dan budaya dari Nusa Utara patut diberikan apresiasi.
Sosok yang dimaksud adalah Kadispora Kota Manado Drs. Pontowuisang Kakauhe. Meskipun bukan pada tupoksinya sebagai Pejabat esolon II di lingkungan Pemkot Manado, namun, bersama ‘bendera’ IKISST (Ikatan Kekeluargaan Sangihe, Sitaro dan Talaud) Kakauhe terus membudayakan Tulude dan tradisi Nusa Utara lainnya ke seluruh kota Manado.
“Tanggal 2 Februari 2024 nanti ada perayaan Tulude yang akan dilaksanakan di Malalayang. Saya berharap keterlibatan seluruh warga Nusa Utara di kota Manado dan sekitarnya,” ajak Kakauhe.
Lanjut Kakauhe, pihaknya saat ini sangat bersyukur karena pelaksanaan pesta adat Tulude tak hanya menjadi agenda permanen pemerintah kabupaten/kota di Sulut. Namun, hajatan bernuansa sakral dari Nusa Utara tersebut, juga menjadi bagian program warga gereja termasuk GMIM, GMIBM, KGPM dan sejumlah denominasi Gereja lainnya.
Bersama IKISST Kota Manado, Kakauhe sendiri berjanji akan terus memainkan peran untuk mempertahankan dan melestarikan budaya dan tradisi dari Nusa Utara seperti Masamper dan Ampa Wayer yang perlu diedukasi kepada generasi penerus.(msi)