Saturday, July 27, 2024
HomeDaerahGMIM Solagratia bersama Lurah Kairagi II Bersinergi Tangani 76 Pengungsi Gunung Ruang

GMIM Solagratia bersama Lurah Kairagi II Bersinergi Tangani 76 Pengungsi Gunung Ruang

MANADO-Jemaat GMIM Solagratia Kaiwatu-Kairagi II di Wilayah Manado Timur III, secara terpadu bersama-sama dengan pemerintah Kelurahan Kairagi II ikut menangani sedikitnya 74 pengungsi korban letusan Gunung Ruang yang menetap di jemaat tersebut.


Tak hanya sebatas memberikan pelayanan rohani seperti ibadah kreatif di gedung Gereja, namun jemaat juga ikut menyalurkan bantuan dalam bentuk sembako, makanan siap saji, pakain, handuk air mineral maupun jenis kebutuhan pokok lainnya.

“Kita juga ikut memberikan pelayanan makan-minum bersama. Seluruh warga pengungsi kami ajak untuk menikmati makan malam bersama di gedung Gereja,” kata Ketua BPMJ GMIM Solagratia Kaiwatu-Kairagi II Pdt. Jeffry Royke Umboh, M.Th.

Sekretaris KKPGA (Kerukunan Keluarga Pendeta & Guru Agama) Rayon Manado ini mengatakan, GMIM Solagratia Kaiwatu-Kairagi II saat ini sudah menyalurkan bantuan kepada seluruh pengungsi Gunung Ruang yang menetap di jemaat.

“Seluruh bantuan sudah disalurkan sesuai dengan titik-titik dimana mereka menetap sementara. Dari anak-anak, pemuda sampai orang dewasa kami salurkan,” ungkap Pendeta GMIM hobby menekuni olahraga panjat tebing ini.

Lanjut Umboh, untuk mengefektifkan penyaluran bantuan kepada para korban letusan Gunung Ruang yang menetap di jemaat, maka pihaknya ikut membentuk Tim Penanggulangan Korban Bencana di jemaat yang terdiri dari unsur Pendeta, Penatua dan Diaken.

“Saya sendiri bertindak sebagai Ketua Posko dan Pokso kita ada di Gedung Gereja,” ucap Umboh dihubungi di sela-sela acara jamuan kasih bersama dengan para pengungsi di gedung Gereja jemaat Sabtu, (04/05) tadi malam.

Sementara itu, Lurah Kairagi II Mohamad Windu, S.IP ketika menyampaikan sambutan dihadapan para pengungsi mengatakan, pihaknya merasa bersyukur bisa bertatap muka langsung dengan masyarakat Tagulandang yang mengungsi di kelurahan Kairagi II.

Bagi Windu, kehadiran para pengungsi di kelurahan Kairagi II janganlah dipandang sebagai beban masyarakat maupun pemerintah. Tapi, suasana ini merupakan sukacita bagi kami pemerintah dan masyarakat.

“Ini bencana yang bisa saja dialami semua orang. Kami akan membantu semaksimal mugkin untuk bisa meringankan beban masyarakat Tagulandang yang mengungsi di kelurahan kami,” ujar Windu.

Menurutnya, sesuai data yang disampaikan para Ketua lingkungan, maka jumlah korban letusan Gunung Ruang yang mengungsi di Kairagi II sebanyak 276 orang.

“Jumlah ini dipastikan akan bertambah seiiring dengan masih banyaknya sudara-saudara kita yang sudah menyatakan sikap untuk keluar dari Tagulandang,” tutur Windu yang bersama jajaranya intens melakukan monitor terhadap korban letusan Gunung Ruang di kelurahan.(alcri)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments