MANADO-Terobosan Ketua BPMJ GMIM Solagratia Kaiwatu di Wilayah Manado Timur III Pdt. Jefrry Royke Umboh, M.Th untuk mengakomodasi jemaat dan masyarakat yang belum memiliki KTP, KK, KIA maupun berbagai macam akte dikut diapresiasi Wakil Ketua BPMW Manado Timur III Jehezkiel Lairah.,S.Sos.,M.AP.
Disela-sela acara Pelantikan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) akhir pekan lalu, Lairah mengatakan, sudah saatnya Gereja tak hanya terfokus pada kegiatan yang bernuansa ceremoni keagamaan semata.
“Salut dan menyampaikan terima kasih kepada Pendeta Umboh yang sudah menyembatani saudara-sauadara kita yang belum memiliki legalitas kependudukan. Ini juga adalah bagian dari khotbah yang patut menjadi contoh dan teladan bagi para Pendeta-Pendeta GMIM di lingkungan pelayanan GMIM,” ungkap Lairah.
Mantan Direktur Kepatuhan dan Kelayakan PD Pasar Manado ini mengatakan, jika mau dipetakan, masih banyak warga GMIM yang tidak memiliki keabsahan kependudukan seperti KTP, KK maupun macam-macam akte, apalagi akte cerai. “Karena mereka adalah bagian dari warga GMIM, maka sudah saatnya Gereja menunjukan kepedulian kepada mereka,” tutur Lairah.
Kegiatan perekaman KTP dan pembuatan KK, KIA maupun macam2 akte di GMIM Solagratia Kaiwatu-Kairagi II sendiri merupakan hasil kerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Capil Kota Manado.
Sedikitnya ratusan peserta dari 8 jemaat di Wilayah Manado Timur III serta masyarakat di Kecamatan Mapanget tumpah ruah di kegiatan yang dilaksanakan di Pandoppo GMIM Solagratia Kaiwatu, Sabtu, 18 Mei 2024 pekan lalu tersebut.
“Kegiatan ini merupakan program kerja jemaat tahun 2024 serta dalam rangka menunjang program pemerintah kota Manado Walikota Andre Angouw, SE dan Wakil Walikota dr. Richard Sualang. Bersyukur acara ini bisa terlaksana dengan segala baik,” jelas Pdt Royke Umboh, M.Th yan juga Wakil Ketua BKSAUA Kota Manado.
Menurut Umboh, setelah program ini terlaksana dengan baik, maka Juli 2024 mendatang, GMIM Solagratia Kaiwatu-Kairagi II akan melaksanakan program kawin massal yang melibatkan peserta dari internal jemaat maupun luar jemaat.
“Ini adalah bentuk kepedulian Gereja terhadap umatnya yang sampai saat ini belum diberkati dalam nikah yang kudus, meskipun mereka sudah hidup serumah,” katanya.
Kadis Kependudukan dan Capil Kota Manado Erwin Kontu, SH ikut membeikan suport terhadap pelaksanaan kegiatan yang dimaksud. Bahkan, mantan Kadis Kominfo Kota Manado ini mengatakan, pihaknya masih memberikan kesempatan kepada pihak GMIM Solagratia Kaiwatu Kairagi II jika masih akan melaksanakan kegiatan yang sama. “Saya akan suport,” cetus jebolan Fakultas Hukum Usnrat ini.
Menariknya, program kawin massal ini ternyata juga melibatkan calon peserta yang masih terbentur dengan status pernikahan yang belum cerai.
“GMIM Solagratia Kaiwatu Kairagi II ikut menjalian kerja sama dengan IKISST Kota Manado, dan Puji Tuhan segala urusan di Pengadilan akan dijembatani oleh IKISST,” tutur suami tercinta dari Ketua BPMW Manado Timur III Pdt. Grace Winerungan, S.Th ini.(msi)