Wednesday, December 25, 2024
HomePolitik dan PemerintahanMakin Panas, AS-Inggris Kembali Gempur Houthi di Yaman

Makin Panas, AS-Inggris Kembali Gempur Houthi di Yaman

INGGRIS-Pasukan Amerika Serikat dan Inggris kembali melancarkan serangan udara ke ibu kota Yaman, Sanaa pada hari Sabtu (13/1). Serangan baru ini dilakukan sehari setelah kedua negara tersebut melancarkan puluhan serangan udara yang menargetkan kelompok pemberontak Houthi di negara tersebut.

Lewat media resminya, kelompok Houthi yang didukung Iran tersebut mengatakan bahwa serangan terbaru ini menargetkan pangkalan udara Al-Dailami di Sanaa, yang berada di bawah kendali Houthi sejak 2014.

“Musuh Amerika-Inggris menargetkan ibu kota, Sanaa, dengan sejumlah serangan,” tulis media resmi Houthi, Al-Masirah TV di X, sebelumnya Twitter, mengutip korespondennya di Sanaa.

“Agresi Amerika-Inggris menargetkan pangkalan Al-Dailami di ibu kota, Sanaa,” tambahnya, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (13/1).

Militer AS mengonfirmasi serangan tersebut. Militer AS mengatakan pada Jumat (12/1) malam waktu setempat, bahwa pihaknya telah melakukan serangan baru terhadap kelompok pemberontak Houthi di Yaman.

“Pasukan AS melakukan serangan terhadap sebuah lokasi radar Houthi di Yaman” sekitar pukul 03.45 waktu setempat pada hari Sabtu, kata sebuah pernyataan dari Komando Pusat AS.

Serangan itu merupakan “tindakan lanjutan terhadap sasaran militer tertentu” terkait dengan serangan hari sebelumnya, imbuh pernyataan itu.

Serangan baru pasukan AS dan Inggris ini dilakukan setelah kelompok Houthi meluncurkan sebuah rudal balistik anti-kapal ke Laut Merah pada hari Jumat (12/1) waktu setempat. Ini sebagai pembalasan atas serangan Amerika Serikat dan Inggris ke Yaman yang menargetkan kelompok pemberontak yang didukung Iran tersebut.

“Kami tahu bahwa mereka telah menembakkan setidaknya satu rudal sebagai pembalasan, namun rudal tersebut tidak mengenai satu kapal pun,” kata Direktur Staf Gabungan Amerika Serikat, Letnan Jenderal Douglas Sims kepada wartawan, seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (13/1/2024).

“Retorika mereka cukup kuat dan cukup tinggi. Saya perkirakan mereka akan mencoba melakukan semacam pembalasan,” ujarnya tentang Houthi.

Kelompok Houthi telah melancarkan serangan drone dan rudal dalam jumlah besar terhadap rute pelayaran internasional utama melalui Laut Merah sejak perang di Gaza meletus. Houthi mengatakan bahwa mereka bertindak sebagai respons terhadap serangan militer Israel di Gaza.

Kelompok pemberontak ini telah menguasai sebagian besar wilayah Yaman sejak perang saudara meletus di negara itu pada tahun 2014. Houthi merupakan bagian dari apa yang disebut “poros perlawanan” yang didukung Iran untuk melawan Israel.(dtc)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments